Sebagai perusahaan pertama yang meluncurkan ABS secara global pada 1978, Bosch mengklaim mereka siap memasangkan ABS untuk motor kecil.
"Ya kami punya teknologinya, sistem ABS 2 channel yang bisa dipakai untuk motor kecil," ujar Managing Director Bosch Indonesia Andrew Powell kepada wartawan di Hotel Batiqa, Karawang, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai perbandingan, untuk motor yang baru beredar di jalanan Indonesia seperti Yamaha Freego memiliki perbedaan sekitar Rp 3-4 juta antara varian dengan rem ABS dan varian tanpa ABS.
Namun Andrew enggan menyebutkan berapa kisaran harga motor bakal naik jika menggunakan rem ABS buatan Bosch. Seperti kita tahu konsumen pengguna motor kecil pasti akan malas membeli motor jika harga mengalami kenaikan cukup tinggi gara-gara menggunakan rem ABS.
Dia mengatakan pemotor merupakan pengguna jalan yang paling rentan mengalami kecelakaan di jalanan.
"Hasil riset dengan Universitas Indonesia mengatakan hampir 80 persen kecelakaan terjadi pada roda dua. Jadi penting untuk mengadopsi teknologi (ABS) ini. Soal harga, saya ingin bertanya kepada Anda, berapa nilai hidup Anda? Di Indonesia tiap 3-4 jam orang meninggal karena kecelakaan," ujarnya.
Baca juga: Kapan Fitur ABS pada Motor Bekerja Maksimal? |
Namun dia menekankan untuk setiap produknya, Bosch selalu berupaya menciptakan harga yang efektif baik untuk perusahaannya maupun untuk konsumen. "Biaya akan efektif jika orang mampu membelinya. Jika orang tidak mampu beli ya kami tidak akan menjualnya," ujarnya.
Soal penggunaan rem ABS di motor kecil disampaikan Direktur Pembinaan Keselamatan Kementerian Perhubungan M. Risal Wasal beberapa waktu lalu.
"Kami akan komunikasikan dengan pihak terkait untuk masuk ke ranah pembuatan regulasi. Sekarang fokusannya untuk motor ber-cc kecil dahulu, setelahnya menyusul. Seperti untuk mobil," ujarnya.
ABS menghindari roda yang mengunci ketika kendaraan direm mendadak. Roda yang mengunci membuat kendaraan sulit bermanuver sehingga mobil atau sepeda motor lebih rentan tergelincir.
Dengan menggunakan ABS, kendaraan tetap terkendali meskipun pengemudi melakukan pengereman penuh pada berbagai kondisi permukaan jalan dengan daya cengkeram bervariasi.
Baca juga: Begini Cara Kerja Rem ABS pada Motor |
Pada saat terjadi pengereman mendadak, pengemudi masih dapat menghindari tumbukan kendaraan atau obyek lain dan memberhentikan kendaraan dengan aman.
"ABS telah berkontribusi dalam pencegahan kecelakaan selama lebih dari 40 tahun, membuat jalanan lebih aman bagi semua pengguna jalan. Sebagai tambahan, ABS juga membuat roda dapat dengan mudah menghindari flat spots yang disebabkan oleh roda terkunci dan tergelincir," ujar Andrew. (ddn/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah