Jadi dalam 1 hari bisa ada 80 korban, satu hari bisa 80 korban, 1 bulan sampai 2.000-3.000 korban, 1 tahun sampai 70-80 ribu yang meninggal dunia. Dan dari angka itu, lebih dari 70 persen melibatkan pengendara motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam riset terbaru yang diadakan Bosch dan Universitas Indonesia, apabila semua sepeda motor di Indonesia dilengkapi dengan ABS, hingga 27 persen dari total jumlah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dapat dihindari," ujar Managing Director Bosch Indonesia Andrew Powell kepada wartawan di Batiqa Hotel, Karawang, Selasa (13/11/2018).
"Riset yang diadakan UI dan Bosch ini juga mengungkapkan 72 persen kecelakaan di Indonesia melibatkan sepeda motor," imbuhnya.
Dengan menggunakan rem ABS, ketika terjadi pengereman mendadak, roda tidak akan mengunci sehingga kendaraan lebih mudah dikendalikan.
Sistem elektronik pada ABS mampu mendeteksi kecenderungan roda yang akan mengunci dan mengurangi tekanan pada rem sedemikian rupa.
Hasilnya, kendaraan tetap terkendali meskipun pengemudi melakukan pengereman penuh pada berbagai kondisi permukaan jalan dengan daya cengkeram bervariasi.
Pada saat terjadi pengereman mendadak, pengemudi masih dapat menghindari tumbukan kendaraan atau obyek lain dan memberhentikan kendaraan dengan aman.
"ABS telah berkontribusi dalam pencegahan kecelakaan selama lebih dari 40 tahun, membuat jalanan lebih aman bagi semua pengguna jalan. Sebagai tambahan, ABS juga membuat roda dapat dengan mudah menghindari flat spots yang disebabkan oleh roda terkunci dan tergelincir," ujar Andrew.
(ddn/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah