Dikabarkan, perusahaan telah mendaftarkan 100 unit mobil Esemka. Namun Kementerian Perindustrian lewat Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika masih belum bisa mengungkapkannya secara detil.
"Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) sudah pernah diajukan. Ada 100 unit waktu itu," katanya kepada detikOto di Jakarta, Jumat (12/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencana seperti itu (Oktober mulai produksi)," ujarnya.
Kini telah tercatat delapan tipe mobil Esemka diantaranya dua mobil penumpang, empat kendaraan angkutan barang bak terbuka, satu mini bus, dan satu kendaraan angkutan kabin ganda. Semua mobil masih menggunakan transmisi manual.
Berikut daftarnya:
-Garuda I 2.0 (4x4) MT : Mobil penumpang bukan sedan : BBM Solar.
-Bima 1.3 L (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Bima 1.0 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Niaga 1.0 (4x2) M/T : Mobil penumpang : BBM Bensin.
-Bima 1.8D (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Solar.
-Bima 1.3 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Borneo 2.7D (4x2) M/T : Mobil bus : BBM Solar.
-Digdaya 2.0 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka kabin ganda : BBM Solar.
Tonton juga 'Soal Esemka, Jokowi akan Dorong agar Industri Berkembang':
(ruk/dry)
Komentar Terbanyak
Tuntutan Dicuekin Pemerintah, Ojol Bakal Demo di Gedung DPR!
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?