Bukan hanya mobil konvensional saja, namun Esemka juga berniat memproduksi kendaraan listrik. Menanggapi hal itu Sukiyat selaku penggagas mobil Esemka belum mengetahui soal kelanjutan produksi Esemka, pasalnya ia hanya sebatas membuat prototipe Esemka sebanyak 9 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukiyat (tengah berbaju batik coklat) saat meluncurkan mobil desa bulan Agustus lalu Foto: Ari Saputra |
Sukiyat juga berpendapat kalau Indonesia sendiri belum siap menampung mobil listrik. "Lah monggo (silahkan), saya lihat kalau kendaraan listrik di Indonesia belum waktunya, karena infrastrukturnya belum ada," tutur Sukiyat.
Menurutnya kondisi infrastruktur, sumber daya, serta dukungan regulasi belum tercapai dengan maksimal. Dan apabila hal ini terbengkalai maka Sukiyat menyebut Esemka dengan basis elektrik adalah proyek khayalan belaka.
"Kalau listrik itu betul (mobil Esemka), seperti mimpi di siang bolong," tambahnya. (ddn/ddn)












































Sukiyat (tengah berbaju batik coklat) saat meluncurkan mobil desa bulan Agustus lalu Foto: Ari Saputra
Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI