Ini Beda Teknologi Motor Karburator dan Injeksi

Ini Beda Teknologi Motor Karburator dan Injeksi

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 26 Sep 2018 11:30 WIB
Injeksi vs Karbulator Foto: Luthfi Anshori
Jakarta - Hampir sebagian besar motor keluaran terbaru saat ini sudah dilengkapi mesin berteknologi injeksi. Sebelumnya, motor yang beredar di pasaran, banyak mengaplikasi sistem karburator. Apa beda kedua teknologi tersebut?



Dijelaskan Muhammad Misbah, mekanik Bike Corner, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, beda kedua teknologi tersebut terletak di sistem pengabutan bahan bakarnya. Sebagai informasi, tugas karburator dan injeksi adalah mencampurkan bahan bakar dengan udara sebelum disemprotkan ke ruang bakar dalam bentuk kabut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi beda karburator dan injeksi itu, kalau karburator masih mengandalkan sistem mekanis (buka-tutup skep), sedangkan injeksi untuk menyemprotkan bahan bakarnya menggunakan sistem elektronik (memakai ECU)," ujar Misbah saat ditemui detikOto.



Pada sistem karburator, bensin dihisap sesuai gerakan buka-tutup skep. "Untuk mengatur volume campuran bensin dan udaranya tergantung diameter lubang karburator, pilot & main jet, dan baut setelan angin dan bensin," lanjut Misbah.

Sedangkan pada motor injeksi, semprotan bensin diatur secara elektronik melalui perangkat ECU (Electronic Control Unit). "ECU ini lebih canggih karena punya banyak sensor seperti sensor temperatur udara, sensor O2, sensor bukaan gas (throttle), sampai sensor suhu oli mesin," lanjut Misbah.



Karena sudah dikontrol secara elektronik, maka dipastikan jumlah semprotan bensin yang masuk ruang bakar presisi sesuai kebutuhan, sehingga bahan bakar pun lebih efisien dan ramah lingkungan, karena pembakaran selalu sempurna.

Itu mengapa saat ini teknologi injeksi digunakan hampir seluruh pabrikan motor di dunia. (lth/lth)

Hide Ads