Pilih Mana, Motor Karburator atau Injeksi?

Pilih Mana, Motor Karburator atau Injeksi?

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 26 Sep 2018 09:44 WIB
Foto: Luthfi Anshori
Jakarta - Seiring perkembangan teknologi, motor berpengabut bahan bakar injeksi mulai menggantikan eksistensi motor berpengabut karburator.

Di Indonesia, era motor injeksi sendiri dimulai pada tahun 2005, dengan hadirnya Honda Supra X125 PGM-FI. Menyusul kemudian, ada Yamaha yang membuat gebrakan di segmen sport 150cc, dengan meluncurkan Yamaha V-Ixion yang berteknologikan injeksi.


Di awal kemunculan motor injeksi, teknologi ini memang sempat diragukan keandalannya karena cukup banyak konsumen yang mengalami masalah pada motornya. Sementara waktu itu belum banyak bengkel yang bisa menangani mesin injeksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun seiring berjalannya waktu, populasi motor injeksi kian banyak. Bahkan, produsen motor seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki pun saat ini sudah meninggalkan teknologi karburator, dan lebih memilih menyematkan mesin injeksi di produk bebek, matik, dan sport-nya.


Meski mesin injeksi sudah lebih banyak digunakan di industri motor, teknologi karburator bukan berarti ditinggalkan. Buktinya, masih banyak orang yang lebih menyukai motor karburator. Bahkan, pabrikan motor sekelas Kawasaki pun kembali memproduksi motor sport retro bermesin karburator, yakni W175.

Nah kalau Otolovers lebih suka apa? Motor karburator atau injeksi? (dry/ddn)

Hide Ads