Adalah Gil Isaacson (68 tahun), bule Amerika yang sudah 22 tahun tinggal di Denpasar, Bali. Ia memajang Yamaha YZF-R25 miliknya yang ditangani GTX Motor Sport dan diikutsertakan di kelas Free for All atau FFA.
"Ini pertama kalinya saya ikut kontes modifikasi motor dan langsung ke Suryanation Motorland. Saya ikut karena suka motor dan ingin menambah teman builders (modifikator)," katanya kepada wartawan di helatan Suryanation Motorland Battle 2018 di Sanur, Denpasar, akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yamaha R25 milik Gil memang tidak begitu banyak seperti kontestan lain. Karena, dirinya tergolong orang baru yang menyukai modifikasi motor. "Motor ini juga transportasi utama saya di sini. Saya pakai setiap hari, sudah 4 tahun bersama saya," kata Gil.
Menghabiskan Rp 10 jutaan, motor disebut sebagai 'the new retro'. "Pak Gil menyebutnya seperti itu, ini perpaduan motor klasik dan modern. Ada sisi balap turingnya juga. Semuanya jadi satu," kata salah satu buildernya, Putra Darmagita dari GTX Motor Sport.
Ubahan terlihat jelas pada bagian wajah depan dan belakangnya yang sudah ditambah tas khas motor turing klasik. Sub frame di bagian belakang juga sudah dipotong sedikit sehingga penumpang tidak terlalu nungging.
"Kita juga tambah dudukan lampu, visor yang pakai water decal, lampu asimetris LED, ubah fairing, sampai mengadakan lampu kabut. Karena rumah Gil dekat dengan pegunungan sehingga ia butuh," kata Putra.
"Kelistrikan juga berubah karena ada lampu hazard dan kedap-kedipnya," paparnya lagi.
Untuk bagian fender depan Yamaha R25 tersebut, pihak GTX Motor Sport menggantikannya menjadi lebih gahar seperti motor Ducati. Yakni menggunakan bahan alumunium yang dibalut dengan MBTech.
"Sehingga lebih kokoh. Inilah salah satu biaya yang paling mahal (alumuniumnya)," kata Putra.
. (ruk/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah