Peristiwa kecelakaan akibat kebut-kebutan di jalan raya kembali terjadi. Lagi-lagi gara-gara nikung ala pebalap MotoGP di jalan raya.
"Ini yang disebut masih gagap, masih pemula, cornering di jalan raya, keluar dari jalur, kaget ada truk, tarik rem sekuatnya, ban ngunci, jatuh deh. .
Lain kali klo belajar cornering jangan di jalan raya yaa.
.
Video @alexanderkristiantoro
.
#Cornering #Failed | @roda2blog," tulis keterangan video yang diunggah akun @polantasindonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, beberapa waktu lalu mengatakan, kebut-kebutan di jalan raya merupakan hal yang konyol. Terlebih menikung ala pebalap MotoGP di jalan raya. Kalau mau bergaya ala Marquez, Dovizioso, Rossi dkk lakukanlah di sirkuit sehingga tidak membahayakan pengguna jalan umum lainnya.
"Kalau menikung dengan tidak tanggung jawab, dia menikung dengan kecepatan tinggi di jalan raya, itu perbuatan konyol. Perlu Anda tahu konyol ini korelasinya pelanggaran hukum. Ditindak sama polisi wajar. Jalan raya adalah fasilitas publik. Dan jalan raya punya aturan, payung hukumnya, punya norma etika, yaitu berbagi. Ketika kita ngebut, berarti kan egonya. Kalau dia menimpa orang lain, yang kasihan orang lain ketika kecelakaan atau dia cacat," ucap Jusri beberapa waktu lalu.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah