Brigadir Jenderal Endar Priantoro dicopot dari jabatan Direktur Penyelidikan KPK. Menilik isi garasi Endar, apa saja koleksi motor dan mobil dari polisi aktif dengan bintang satu ini?
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Senin (3/4/2023), Endar Priantoro terakhir kali menyampaikan hartanya pada 7 Februari 2023. Dia memiliki harta sebesar Rp 5.633.150.000.
Sebagian hartanya terdiri atas tanah dan bangunan Rp 6.130.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 222.500.000, harta bergerak lain Rp 24,5 juta, kas dan setara kas Rp 126.150.000, harta lainnya Rp 450.000.000, dan hutang Rp 1,5 miliar.
Soal isi garasi khususnya sepeda motor, Endar tidak melaporkan secara rinci model dan mereknya. Dia memiliki dua unit sepeda motor; pertama senilai Rp 5 juta, dan kedua motor Honda tahun 2021 seharga Rp 7,5 juta.
Endar hanya melaporkan dengan lengkap untuk tipe mobilnya, yakni Toyota Innova lansiran 2019. Mobil MPV medium itu ditaksir harganya Rp 210 juta. Semua isi garasi Endar didapat atas perolehan hasil sendiri.
Brigjen Endar dicopot dari Direktur Penyelidikan KPK
Brigjen Endar Priantoro kini tidak lagi menjabat sebagai Direktur Penyelidikan KPK. Pihak KPK menyebut masa tugas polisi bintang satu itu telah selesai di lembaga antirasuah tersebut.
"Menanggapi informasi yang beredar di masyarakat terkait berakhirnya masa tugas Direktur Penyelidikan KPK, KPK membenarkan hal tersebut," kata Sekretaris Jenderal KPK, Cahya H. Harefa dalam keterangan kepada detikcom, Senin (3/4).
detikcom memperoleh dokumen terkait selesainya masa tugas Endar di KPK. Hal itu tertuang dalam surat keputusan Sekretariat Jenderal KPK dengan nomor 152/KP.07.00/50/03/2023.
Surat itu ditandatangani langsung oleh Sekjen KPK Cahya. Salah satu isi keputusan itu memuat keterangan pemberhentian dengan hormat pada Endar dari jabatan Direktur Penyelidikan KPK per 1 April 2023.
Di sisi lain, Endar dicopot saat proses klarifikasi terkait dugaan istrinya pamer harta masih berjalan.
Simak Video "Video Detail LHKPN Deddy Corbuzier, Hartanya Hampir Rp 1 Triliun"
(riar/rgr)