Rian Mahendra Pamit dari PO Haryanto, Cerita Perjuangan Merintis Rute-rute Baru

Rian Mahendra Pamit dari PO Haryanto, Cerita Perjuangan Merintis Rute-rute Baru

Tim detikcom - detikOto
Jumat, 30 Des 2022 18:47 WIB
PO Haryanto Rian Mahendra
Rian Mahendra. Foto: Rian Mahendra/Istimewa
Jakarta -

Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra, resmi pamit mengundurkan diri dari Perusahaan Otobus (PO) yang membesarkan namanya. Pengumuman tersebut Rian sampaikan melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube PO Haryanto Official, 28 Desember 2022.

Rian sendiri sejatinya merupakan anak dari Haji Haryanto, sang pemilik PO Haryanto. Rian menekuni karier di perusahaan ayahnya itu sejak tahun 2003. Dalam keterangan pada video tersebut, Rian mengatakan harus menjalani hubungan jarak jauh dengan istri dan anaknya demi mengembangkan bisnis transportasi PO Haryanto.

Bagi yang belum tahu, PO Haryanto merupakan perusahaan transportasi yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah. PO ini memiliki ciri khas berupa livery wayang di bodi busnya. Ciri khas lain di bus ini adalah kalimat sholawat yang disematkan di kaca belakangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PO Haryanto didirikan pada tahun 2002 lalu oleh Haji Haryanto yang merupakan mantan prajurit Kostrad TNI AD di Tangerang. Berkat ketekunannya dan para pekerjanya, PO Haryanto kemudian semakin berkembang dan memiliki berbagai trayek dari Jakarta ke Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan hingga ke Madura.

Rian menjadi salah satu sosok penting yang membantu merintis jalur-jalur baru PO Haryanto. Pada video berjudul 'Rian Mahendra || Masa Bakti Saya di PO Haryanto Sudah Selesai!!', Rian menceritakan perjuangannya saat membuka rute-rute baru.

ADVERTISEMENT

"2009 adik (saya) mulai gabung, megang keuangan, gua jadi bisa fokus di operasional. Bapak pengin punya (trayek) di luar Kudus, Madura kayaknya rame nih. Buka Madura 2009, jalan satu hari dua (bus), satu dari Sumenep, satu dari Bangkalan. Berbulan-bulan penumpang cuma berapa sih, sebiji dua biji," kata Rian dalam video berdurasi 16:23 itu.

Bus baru PO Haryanto yang menggunakan bodi Laksana Legacy SR2 S-SeriesPO Haryanto Foto: Tangkapan layar YouTube Laksanabus

Lanjut Rian menceritakan, PO Haryanto kemudian melanjutkan pengembangan rutenya ke Kota Solo Jawa Tengah sekitar tahun 2011-2012. "Kemudian gua buka Wonogiri, Alhamdulillah bisa diterima baik oleh warga Wonogiri," tambah Rian.

"Terus buka Malang, Pekalongan. Terus akhirnya kita dihajar oleh pandemi. Hari-hari yang sulit banget buat operasional, buat gua dan rekan-rekan buat ngejalanin perusahaan pada saat itu, karena lockdown, kita masih colong-colongan jalan, nyari celah bagaimana penumpang bisa pulang ke kampung halaman," cerita Rian.

"Gua cari celah lagi, bukain jalur Pekalongan. Alhamdulillah sekarang Haryanto udah nomor satu di Pekalongan. Yes, itulah achievement (pencapaian) yang sudah gua bangun selama 19 tahun. Buat gua itu hasil karya yang gimana--gua ini ibarat orang kerja dari dulu ngibaratin diri gua kayak seniman--jadi itu hasil karya yang benar-benar. Gua yakin pencapaian yang dicapai PO Haryanto saat ini itu belum ada yang pernah bisa nyampe--selama gua di dunia transportasi. Orang bisa keluar dari kampung halaman dia. Perusahaan transportasi bisa ekspansi dengan seanggun itu, seelok itu, di mana pun dia berada. Dan selama gua 19 tahun di lapangan sampai sekarang, belum pernah gua gagal buka jalur satu pun, tidak ada jalur gua yang nggak laku. Jadi kredibilitas gua masih terjaga dengan baik," sambungnya.

"Tapi itu cukup. Dalam artian cukup, ya yang seperti kalian tahu, gua kemarin tanggal 22 Juli--kalau kalian lihat suratnya--udah banyak beredar--gua sudah tidak bergabung lagi dengan PO Haryanto. Dalam artian bapak udah nggak berkenan gua ada di perusahaan, jadi tanggal 22 itu secara official gua udah nggak di PO Haryanto lagi. Jadi tugas-tugas gua buat mengembangkan perusahaan dan menjaga perusahaan sudah selesai. Terus mas Rian ngapain mas? Ya gua istirahat lah," bilang Rian.

detikOto sudah mencoba menghubungi Rian, baik melalui pesan singkat maupun direct message Instagram, untuk menanyakan perihal kabar tersebut. Namun hingga berita ini ditulis, yang bersangkutan belum merespons.

Lihat juga Video: Tak Cuma Mobil-Motor, Pemerintah Juga Pertimbangkan Subsidi Bus Listrik

[Gambas:Video 20detik]



(lua/din)

Hide Ads