Torsi dan Tenaganya Instan, tapi Sayang...
NIU NQi Sport dibekali dengan motor listrik yang ditanam di roda belakang. Motor listrik besutan Bosch ini berdaya 1.800 Watt.
Layaknya kendaraan listrik, tenaga dan torsinya langsung muntah secara instan sejak kita melintir gas pertama kali. Tentu ini menjadi nilai positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun sayang, NIU NQi Sport ini dibatasi top speed-nya hingga 55 km per jam. Meski kita bisa dapat lebih jika berkendara di jalanan menurun, tapi angka segitu rasanya sangat membatasi.
Memang, hadirnya limiter top speed ini untuk membuat baterai lebih sehat dan jangka pakainya panjang. Namun batas kecepatan ini juga membuat kita greget saat berkendara di jalan kosong nan sepi.
Oh iya, perlu diketahui bahwa top speed paling mentoknya bisa diraih dengan berkendara di Mode 3. Sementara di Mode 1 dan Mode 2, top speed-nya hanya terbatas di 25 dan 35 km per jam.
Selain itu, mode berkendara ini juga menentukan 'agresivitas' dari penyaluran tenaganya. Mode 3 tentu paling galak, sementara Mode 1 dan 2 cukup kalem.
Kami sering kali menggunakan Mode 3 saat jalanan sepi dan dirasa bisa gaspol. Sedangkan saat melibas kemacetan, baiknya menggunakan mode yang lebih rendah agar tidak kagok dengan hentakan torsinya.
Satu hal lagi yang kami keluhkan adalah fitur power cut-off atau pemotong tenaganya. Fitur ini bekerja ketika kita menekan rem atau belok dalam keadaan patah.
Memang sih, untuk keselamatan fitur ini sangat baik. Namun ketika mutar balik atau berhenti di tanjakan, hal ini sangat menyulitkan. Kagok rasanya, ketika motor tiba-tiba diputus tenaganya. Ada baiknya jika NIU mempertimbangkan fitur ini hadir dengan pilihan mati atau hidup.
Namun menariknya, NIU NQi Sport hadir dengan fitur Cruise Control. Di mana, kita bisa menjaga kecepatan motor di satu kecepatan. Fitur ini pas untuk bersantai dan menikmati perjalanan dengan tanpa harus repot menarik gas.
[Halaman selanjutnya: Seberapa Irit NIU NQi Sport?]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah