Mesin Pas untuk Harian dan Super Irit!
Honda Genio versi terbaru masih mengusung mesin yang sama dengan yang lama, yakni mesin SOHC berteknologi eSP khas Honda yang kapasitasnya 110 cc.
Mesinnya ini punya karakter overstroke, sebab ukuran pistonnya 47 mm dengan jarak langkah 63,1 mm. Mesinnya ini juga punya kompresi 10:1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di atas kertas, tenaga motor ini diklaim capai 9 PS di putaran 7.500 RPM dengan torsi 9,3 Nm di 5.500 RPM. Bukan angka yang besar, namun dari pengetesan kami tenaga dan torsi segini pas untuk motor harian.
Khas motor overstroke, Honda Genio sangat bertenaga di tarikan awal. Begitu gas dipelintir, tenaga langsung keluar sehingga membuat mesin jadi enak dipakai stop n go. Kalau detikers pernah menjajal Beat atau Scoopy, rasanya kurang-lebih karakter mesinnya identik.
Namun, kapasitas mesin yang tak terlalu besar dan karatker yang overstroke ini membuat mesin jadi loyo di tarikan tengah ke atas. Efeknya, saat dipakai menyelip atau saat bertemu jalan kosong, Honda Genio jadi sulit diandalkan.
Mesin Honda Genio diklaim oleh Honda mampu berjalan sejauh 59,1 km dengan satu liter bensin. Kami mencoba membuktikan hal ini, dan hasilnya ternyata tak jauh dari klaimnya Honda.
![]() |
Kami melakukan pengetesan berkendara sejauh 86,9 km. Perlu diingat tes ini kami lakukan dengan karakter berkendara yang adaptif. Sesekali kami harus membejek gas dalam, dan terkadang berkendara secara ekonomis. Dalam pengetesan ini juga sesekali kami boncengan atau membawa barang berat.
Hasilnya, setelah jarak tempuh mencapai 86,9 km kami mengisi kembali bensinnya hingga full dan hanya butuh bensin sebanyak 1,51 liter. Artinya konsumsi bensin Honda Genio tembus di angka 57,5 km per liter. Sungguh angka yang cukup baik.
Bisa kami simpulkan, mesin Honda Genio yang asyik dibawa stop n go serta sangat efisien ini memang pas dijadikan motor tempur harian. Namun dari karakternya, motor ini lebih pas untuk dipakai di rute perkotaan yang jarang menggunakan tarikan tengah ke atas.
![]() |
Pengendalian dan Suspensi yang Nyaman
Honda Genio versi baru ini masih mengusung rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) layaknya yang lama. Rangka ringan ini memang sejak awal sudah jadi peluru Honda Genio.
Jelas saja, dengan rangka eSAF ini Genio punya karakter berkendara yang lincah dan asyik dibawa bermanuver. Belum lagi, karena bobotnya pun hanya 92-93 kg, membuatnya kian asyik dibawa meliuk-liuk di jalanan padat khas perkotaan.
Nah! Asyiknya Genio versi terbaru ini, hadirnya ban dengan profil lebih lebar membuat pengendalian lebih meyakinkan. Kita jadi tak ragu untuk merebahkan motor lebih jauh, sebab tapak ban lebih lebar dari generasi sebelumnya.
Genio juga dibekali dengan sok yang karakternya lembut ke medium. Sebuah kombinasi yang pas, mengawinkan motor dengan rangka ringan dan suspensi empuk. Pengendara hingga penumpang tentunya nyaman melewati jalan jelek.
Namun sok depannya menurut kami punya jarak travel yang pendek. Sehingga kerap kali bottoming atau mentok, sebab jarak mainnya yang sudah habis, ketika melewati jalan berlubang. Selain itu, Genio ini menurut kami terasa canggung jika dikendarai oleh pengendara yang punya postur bongsor.
Menurut kami, Genio anyar yang dibekali kaki-kaki layaknya Scoopy ini jadi punya karakter berkendara yang identik. Rasanya mudah dikendarai dan jauh lebih nyaman karena dimensi Genio lebih kompak dari Scoopy.
[Halaman berikutnya: Fitur dan Harga Honda Genio]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?