Kehadiran Suzuki Ertiga Hybrid sebagai LMPV hybrid pertama di Indonesia tentu membuat gerah rival sekelasnya seperti Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander. Apalagi, karena harga jualnya yang cukup terjangkau dan masih mepet dengan sang rival.
Kali ini, detikOto berkesempatan untuk menjajal Suzuki Ertiga Hybrid secara singkat di area tertutup. Tentu kami penasaran bagaimana impresi berkendara Ertiga setelah disetrum dan apakah mobil ini benar-benar punya senjata tangguh untuk melawan dominasi Avanza-Xpander di Tanah Air?
![]() |
Teknologi Beda, Tampang Masih Serupa
Suzuki menghadirkan sistem hybrid-nya di empat tipe Ertiga, yakni GX-MT, GX-AT, SS-MT, hingga SS-AT. Namun secara desain, tampilan Ertiga Hybrid ini masih terkesan serupa dengan Ertiga terdahulunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di atas kertas, tak ada perbedaan secara dimensi antara Suzuki Ertiga Hybrid dengan Ertiga biasa. Tak hanya itu, spesifikasi kaki-kaki, transmisi, hingga besaran tenaga mesin pun masih sama.
Khususnya di Suzuki Ertiga Hybrid SS. Tentu kalau tidak sadar atau tanpa melihat emblem 'hybrid' di belakangnya, sulit untuk membedakan dengan yang lama. Ubahannya dari sisi luar hanyalah pada spion, model antena, dan kelir peleknya.
Namun untuk Suzuki Ertiga Hybrid tipe GX, ubahannya cukup terasa. Paling signifikan berbeda adalah dari desain grille depannya yang kini mirip dengan Ertiga di India. Selain itu bagian spion dan model antenanya juga ikut disegarkan.
![]() |
Kalau masuk ke dalam kabinnya, Suzuki Ertiga Hybrid SS masih kental dengan aura sporty. Jok dikasih lapisan berwarna gelap dengan jahitan merah, serta ada ornamen beraksen karbon di dashboard depannya.
Suzuki Ertiga GX, pun hadir dengan nuansa gelap di interiornya. Namun ia tak menggunakan jahitan merah di joknya dan hadir dengan ornamen dengan aksen charcoal atau arang.
Menariknya, Suzuki Ertiga Hybrid ini hadir dengan model instrumen kluster baru yang lebih informatif. Tentu selain menunjukkan informasi soal mobil layaknya Ertiga terdahulu, di tipe hybrid ini juga ada informasi soal penyaluran listrik ke mesin dan informasi efisiensi berkendara.
Satu hal yang jelas jadi nilai tambah di Suzuki Ertiga Hybrid ini adalah fitur cruise control. Fitur ini tak hanya hadir di semua tipe hybrid, termasuk yang menggunakan transmisi manual.
![]() |
Mild Hybrid Bikin Istimewa
Secara umum, teknologi hybrid di Suzuki Ertiga Hybrid ini mirip dengan kepunyaan Ertiga Diesel yang sudah hadir lebih dulu. Namun kali ini, Suzuki Smart Hybrid yang ditanamkan di Ertiga lebih 'smart' dengan bantuan baterai lithium ion.
Suzuki tak repot mengubah sasis untuk memasangkan baterainya. Sebab baterai lithium ion berkapasitas 6 Ah 12 Volt ini ditanamkan di bawah jok penumpang depan. Dimensinya kompak, layaknya subwoofer.
Sebagai mild hybrid, tentu bantuan listrik ke mesin bensin di Ertiga Hybrid ini tidak terlalu besar. Sederhananya, daya dari baterai akan bergerak menuju ISG (Integrated Starter Generator) untuk dilanjutkan ke mesin bensinnya.
Di sisi lain, ISG tersebut juga berperan untuk mengisi kembali daya baterainya. Selain itu, baterai juga dapat terisi dari energi kinetik dari pengereman atau regenerative braking.
Dari ilustrasi singkat ini, tentu kita dapat memprediksi bahwa hybrid di Suzuki Ertiga Hybrid ini tidak akan membuat mesin lebih bertenaga. Klaimnya, bantuan listrik ini hanya bekerja di tarikan bawah ke tengah, agar membantu mesin lebih efisien ketika harus stop n go.
[Halaman berikutnya: Impresi Awal dan Harga Suzuki Ertiga Hybrid]
Impresi Pertama Mengendarai Ertiga Hybrid
Pertama kali menyalakan dan mengendarai Suzuki Ertiga Hybrid ini terasa tak ada perbedaan dari Ertiga sebelumnya. Namun hadirnya instrumen kluster baru dengan informasi soal penyaluran tenaga listrik ke mesin bensinnya, membuat kami sadar sedang mengendarai mobil hybrid.
Ketika pedal gas diinjak setelah berhenti pun terasa tak ada perbedaan berarti. Meskipun ada rasa tenaga yang cukup nonjok di tarikan awal, namun menurut pengetesan singkat kami rasanya tak signifikan.
![]() |
Nah! Ertiga Hybrid ini baru terasa berbeda dengan Ertiga biasa saat kita melakukan deselerasi dan pengereman. Fitur regenerative braking-nya bekerja, sehingga mobil seakan tertahan akibat sistem pengisian ulang baterainya.
Selain itu, ketika melakukan pengereman penuh hingga mobil berhenti, Ertiga Hybrid langsung mematikan mesin bensinnya untuk efisiensi. Fitur idling stop seperti ini ini sebenarnya cukup umum di mobil kekinian, namun hadirnya di Ertiga Hybrid tentu akan membuat konsumsi bahan bakarnya kian irit.
Perlu diketahui bahwa mesin bensin di Ertiga yang baru ini masih sama dengan yang lama. Suzuki masih menanamkan mesin legendaris K15B, namun dengan embel-embel tambahan Suzuki Smart Hybrid.
Di atas kertas tenaga dari mesin K15B ini ada di angka 104,7 PS di putaran 6.000 RPM dan torsi 138 Nm di putaran 4.400 RPM. Hal ini yang membuat karakter berkendara di tarikan tengah ke atasnya masih terasa sama dengan Ertiga biasa.
Baca juga: Suzuki Mulai Produksi Ertiga dan XL7 Hybrid |
![]() |
Hadirnya perangkat ISG hingga baterai di Suzuki Ertiga Hybrid ini tak juga membuat karakter handling serta suspensinya berbeda. Ertiga tetap hadir dengan karakter sok yang empuk dan bantingannya nyaman ke kabin. Selain itu, handling-nya pun cukup baik dengan rasa setir yang tidak hambar.
Tentunya kami penasaran dengan efisiensi dari hybrid di LMPV jagoan Suzuki ini. Namun untuk mencari tahu seberapa irit mobil ini, tentu kami butuh melakukan pengetesan yang lebih panjang.
Nah! Satu hal yang menurut kami lagi-lagi jadi senjata untuk Ertiga Hybrid melawan kompetitornya adalah fitur cruise control. Menariknya, fitur ini hadir di seluruh varian Ertiga Hybrid, baik yang mengusung transmisi otomatis ataupun manual.
![]() |
Harga Suzuki Ertiga Hybrid
Suzuki Ertiga Hybrid tak hanya menjadi LMPV dengan teknologi hybrid pertama di Indonesia, namun juga menjadi mobil hybrid dengan harga yang terjangkau.
Sebagai LMPV, Suzuki Ertiga Hybrid akan bertarung langsung dengan Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, hingga Mitsubishi Xpander. Dengan banderol harga mirip-mirip dengan rivalnya, yakni di Rp 200 hingga Rp 300 jutaan, Ertiga Hybrid tentu hadir dengan nilai plus di sektor hybrid-nya.
Berikut daftar harga Suzuki Ertiga Hybrid:
- All New Ertiga Hybrid SS-AT Rp292.300.000
- All New Ertiga Hybrid SS-MT Rp281.300.000
- All New Ertiga Hybrid GX-AT Rp281.300.000
- All New Ertiga Hybrid GX-MT Rp270.300.000
*harga OTR DKI Jakarta
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?