Suzuki Mulai Produksi Ertiga dan XL7 Hybrid

Teknologi SHVS Suzuki — Suzuki dikabarkan telah memproduksi Ertiga dan XL7 hybrid di Indonesia. Foto: (Dina Rayanti/detikOto)

Jakarta -

Suzuki dikabarkan bakal segera meluncurkan mobil teranyarnya yang telah mengusung teknologi hybrid. Suzuki Indomobil Sales saat ini masih menutup rapat informasi peluncuran mobil baru tersebut.

Meski informasi waktu peluncuran masih ditutup rapat jenama asal Jepang itu, Presiden Komisaris Indomobil Sukses International Soebronto Laras menyebut bahwa Suzuki sudah mulai memproduksi mobil anyar berteknologi hybrid tersebut.

"Sudah mulai diproduksi Ertiga hybrid dan XL7 juga sudah mulai," ungkap Soebronto dikutip CNN Indonesia, Selasa (19/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini bukan kali pertama Suzuki menghadirkan mobil hybrid di Indonesia. Sebelumnya ada Suzuki Ertiga Diesel Hybrid yang didatangkan langsung dari India. Tapi untuk mobil hybrid kali ini memang jelas diproduksi dalam negeri.

"Itu tinggal gampang saja karena pada prinsipnya platform sama semua. Dulu ada hybrid juga tendemnya bukan gasoline tapi diesel," kata Soebronto.

Namun demikian Suzuki mengklaim teknologi hybrid terbarunya itu berbeda dengan yang tersemat pada Ertiga Diesel Hybrid. Perbedaannya terletak pada penggunaan baterai lithium. Dulu, Ertiga diesel hybrid hanya menggunakan aki besar 70 Ah. Sementara untuk teknologi teranyar ini akan menggendong baterai lithium 6 Ah dengan tegangan 12 Volt.

Product Development Head 4W SIS Yulius Purwanto juga menyebut, teknologi hybrid ini tak sepenuhnya baru. Sebelumnya sudah tersemat di beberapa mobil yang dijual di Jepang dan sudah disesuaikan dengan kondisi jalanan Indonesia.

Suzuki mengklaim teknologi hybrid terbarunya sudah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia. Mobil diharapkan bisa lebih menghemat BBM ketika melintas di jalanan Indonesia yang sebagian besar macet.

"Kalau di Jepang kan nggak macet yah, kalau di kita kan macet nih jadi karakteristik dari sistemnya pun di adjust sesuai dengan jalanannya. Bedanya tuh itu jalanan di Indonesia macet, jadi kita lebih mendorong idling stop-nya, kapasitas baterainya terus sistem mana yang masuk duluan," kata Yulius belum lama ini.