Merasakan Perubahan Drastis All New Honda BR-V

Karawang -

PT Honda Prospect Motor (HPM) telah memberikan penyempurnaan pada low SUV Honda BR-V. Kini, Honda BR-V memasuki generasi kedua dengan sejumlah pembaruan. Honda BR-V generasi kedua berubah total. Sensasi berkendaranya pun ditingkatkan.

Kini, detikcom mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung perbedaan Honda BR-V generasi terbaru dengan Honda BR-V generasi pertama. Sesi test drive All New Honda BR-V ini dilakukan di fasilitas pengujian mobil di Pabrik HPM Karawang, Jawa Barat.

Sesi pertama, kami mencoba BR-V generasi pertama. Selanjutnya, kami mencoba dan membandingkannya dengan All New Honda BR-V. Honda mengatakan, All New Honda BR-V ini masih versi trial, tapi mendekati produksi massal. Bagaimana perbedaannya dengan BR-V generasi sebelumnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

All New Honda BR-V (kiri) dan BR-V generasi pertama. Secara dimensi All New Honda BR-V lebih panjang, lebih lebar, dan wheelbase lebih panjang 40 mm. Foto: Dok. HPM

Kesan pertama masuk All New Honda BR-V adalah kabinnya yang lebih senyap dibandingkan BR-V sebelumnya. Honda menjelaskan, All New Honda BR-V menggunakan struktur panel tertutup di sekitar area panel bodi untuk meningkatkan kesenyapan dan mencegah debu/bau dari luar masuk ke kabin. Hasilnya, kabin lebih kedap 60% dari model sebelumnya.

Paket kedap suara dioptimalkan di beberapa bagian seperti insulasi suara, spatbor belakang, penutup bawah dan kap mesin.

Saat mobil digeber, kebisingan mesin pun dapat diredam lebih baik ketimbang BR-V generasi sebelumnya. Beberapa perbaikan pada kebisingan mesin antara lain penutup kepala mesin yang disempurnakan untuk mengurangi radiasi suara mesin, kemampuan penutup Uretan yang ditingkatkan, side mounted dengan modul dinamis untuk mengurangi getaran, peningkatan trans mounting, serta dudukan batang torsi disempurnakan untuk mengurangi getaran.

Mesin lebih responsif >>>

Selanjutnya, saatnya menjajal mesin baru pada All New Honda BR-V. Mobil ini menggunakan mesin 1.5L i-VTEC 4 silinder segaris bertenaga 121 PS pada 6.600 rpm dengan torsi maksimal 145 Nm pada 4.300 rpm.

Dibandingkan dengan BR-V generasi sebelumnya, All New Honda BR-V sangat terasa lebih responsif. Akselerasi ke kecepatan tinggi pun terasa lebih singkat ketimbang BR-V model sebelumnya. Di fasilitas pengujian mobil di pabrik Honda, akselerasi All New Honda BR-V hingga lebih dari 100 km/jam terasa lebih cepat.

All New Honda BR-V Foto: Dok. HPM

Honda mengklaim, torsi All New BR-V meningkat 5% dan torsi maksimal terasa lebih cepat di rpm rendah. Di sisi lain, Honda juga menyebut efisiensi bahan bakar meningkat 3% dibanding generasi sebelumnya.

All New Honda BR-V terasa lebih responsif juga didukung oleh CVT baru. Selain lebih terasa responsif, penggunaan CVT baru juga diklaim meningkatkan efisiensi hingga 4%.

Setelah menggeber di lintasan lurus, kami masuk ke area pengujian kestabilan mobil. Di area itu, terdapat beberapa cone yang dipasang. Kami maksimalkan area itu dengan melakukan slalom atau zig-zag dengan kecepatan sekitar 60 km/jam.

Slalom dengan All New Honda BR-V Foto: Dok. HPM

Dibandingkan generasi sebelumnya, All New Honda BR-V jauh lebih stabil. Kami merasa body roll pada All New Honda BR-V lebih minim dibanding generasi sebelumnya. Melakukan slalom dengan kecepatan 60 km/jam pun tetap nyaman.

Peningkatan kestabilan All New Honda BR-V didukung suspensi MacPherson Strut di depan yang disetel ulang jadi lebih kaku. Suspensi belakang H-Shape Torsion Beam juga disesuaikan agar lebih stabil dan minim body roll.

All New Honda BR-V Foto: Dok. HPM

Terakhir, All New Honda BR-V telah dibekali fitur keselamatan Honda Sensing. Saat test drive memang tidak dilakukan sesi pengujian Honda Sensing. Tapi, mobil ini diklaim lebih aman dengan beberapa fitur yang dikemas dalam Honda Sensing. Fitur-fitur itu antara lain:

Road Departure Mitigation System (RDM): Menjaga dan membantu pengemudi ketika sistem mendeteksi kemungkinan kendaraan keluar dari garis lajur
Adaptive Cruise Control (ACC): Membantu menjaga kestabilan kecepatan kendaraan dan mengatur jarak di belakang kendaraan yang terdeteksi di depan
Auto High Beam (AHB): Dapat Diaktifkan saat berkendara di atas 30 km/jam dengan posisi tuas lampu diputar dari off ke posisi Auto, membantu memberikan penerangan (high beam) saat jalan gelap, tapi otomatis menjadi low beam ketika ada kendaraan dari lawan arah sehingga tidak menyilaukan pengguna jalan lain
Collision Mitigation Braking System (CMBS): membantu pengemudi ketika terdapat kemungkinan kendaraan berbenturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki. CMBS didesain untuk memberikan tanda ketika potensi berbenturan depan terjadi, serta membantu mengurangi kecepatan untuk mengurangi dampak benturan yang tak terhindarkan
Lane Keeping Assist System (LKAS): Membantu kemudi untuk menjaga kendaraan tetap berada di lajurnya dengan mendeteksi marka jalan di kiri dan kanan mobil kemudian mengoreksi setir jika mobil terdeteksi keluar lajur.
Lead-Car Departure Notification (LCDN): Fitur baru Honda Sensing yang pertama kali ada di Honda BR-V. Ketika dalam kondisi berhenti dan kendaraan di depan mulai berjalan, pada jarak tertentu jika pengemudi belum ngegas, notifikasi akan membantu mengingatkan pengemudi.

Halaman 1 2

Selanjutnya