Honda: Mobilio Bukannya Nggak Laku, Suplai Tersendat karena Krisis Chip

Honda: Mobilio Bukannya Nggak Laku, Suplai Tersendat karena Krisis Chip

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 30 Nov 2021 09:17 WIB
Honda New Mobilio
Honda Mobilio. Foto: Rengga Sancaya
Karawang -

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) Honda Mobilio merosot tajam. Pada September 2021, Honda hanya mengirim 1 unit Mobilio. Namun, pada Oktober wholesales Mobilio naik menjadi 144 unit.

Sebagai catatan, angka penjualan tersebut adalah data wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy menegaskan, permintaan konsumen terhadap Honda Mobilio masih tinggi, meski tidak setinggi Brio.

"Mobilio oke kok. Mobilio wholesales-nya nol, dibilang nggak laku atau apa, tapi pesanannya tinggi lho," kata Billy di sela-sela acara test drive All New Honda BR-V di pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat, Senin (29/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemesanan Mobilio, kata Billy, mencapai 350-400 unit per bulan. Adapun keputusan Honda mengurangi pasokan Mobilio ke dealer adalah karena krisis chip melanda industri otomotif. Sementara Honda mengutamakan produksi Honda Brio terlebih dahulu yang permintaannya lebih banyak.

"Yang mana yang mau diutamakan. Saya lihat booking, tertinggi Brio dulu diutamakan. Konsumennya kan LCGC, first time buyer tinggi, dia pengin banget punya mobil. Fokus dulu ke sana. Ini (Mobilio) dicicil," jelas Billy.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, Brio dan Mobilio punya kesamaan komponen, sementara permintaan Brio lebih tinggi dibanding Mobilio. Jadi, Honda memilih mengutamakan produksi Brio.

Billy berharap krisis chip semikonduktor segera pulih. Bulan ini, produksi sudah bisa meningkat dan diharapkan sampai akhir tahun pun bisa meningkat lagi.

"Januari saya tidak mendengar ada masalah. Hopefully tidak ada masalah (pasokan chip semikonduktor)," ucapnya.

Krisis chip terjadi karena permintaan otomotif mendadak tinggi setelah sebelumnya anjlok karena pandemi COVID-19. Karena krisis chip, waktu tunggu atau inden konsumen yang sudah memesan mobil baru sampai berbulan-bulan. Billy pun meminta maaf kepada konsumen yang telah memesan kendaraan tapi pengiriman unitnya tertunda.

"Mohon maaf yang pasti. Saya juga secara pribadi mohon maaf ke konsumen, karena di luar kuasa kami," pungkas Billy.




(rgr/din)

Hide Ads