Krisis Chip Bikin Inden Mobil Bisa Berbulan-bulan, Konsumen Sabar atau Kabur?

Krisis Chip Bikin Inden Mobil Bisa Berbulan-bulan, Konsumen Sabar atau Kabur?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 30 Nov 2021 07:16 WIB
Jajaran Mobil Honda dengan emblem RS
Krisis chip membuat inden mobil baru kita bisa berlangsung berbulan-bulan (Rangga Rahadiansyah/detikOto)
Jakarta -

Krisis chip semikonduktor membuat produsen mobil mengurangi jumlah produksi kendaraan. Akibatnya, suplai kendaraan tidak sebanding dengan permintaan pasar. Alhasil, konsumen harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan mobil yang dipesan.

Salah satu mobil yang terkena dampak krisis semikonduktor adalah Honda Mobilio. Bahkan, pada September Honda hanya mengirim 1 unit Mobilio dan pada Oktober naik menjadi 144 unit. Data itu merupakan angka wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer.

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy menegaskan, pengurangan pasokan Mobilio ke dealer karena Honda lebih mengutamakan produksi Brio. Dia menjelaskan, Brio dan Mobilio punya kesamaan komponen, sementara permintaan Brio lebih tinggi dibanding Mobilio. Jadi, Honda memilih mengutamakan produksi Brio.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Billy mengklaim, permintaan konsumen terhadap Honda Mobilio masih tinggi, meski tidak setinggi Brio. Per bulan, pemesanan Mobilio berkisar 350-400 unit.

Billy berharap krisis chip semikonduktor segera pulih. Bulan ini, produksi sudah bisa meningkat dan diharapkan sampai akhir tahun pun bisa meningkat lagi.

ADVERTISEMENT

"Januari saya tidak mendengar ada masalah. Hopefully tidak ada masalah (pasokan chip semikonduktor)," ucapnya .

Krisis chip terjadi karena permintaan otomotif mendadak tinggi setelah sebelumnya anjlok karena pandemi COVID-19. Karena krisis chip, waktu tunggu atau inden konsumen yang sudah memesan mobil baru sampai berbulan-bulan.

"Mobilio kalau saya kemarin ke luar kota sampai Januari (indennya). CR-V dengan HR-V juga kena," katanya.

Dengan waktu tunggu yang lama, apakah konsumen tidak membatalkan pemesanan tersebut? Kata Billy, memang ada konsumen yang membatalkan pemesanan karena inden yang lama. Tapi, konsumen yang seperti itu tidak banyak. Lalu, bagaimana cara Honda bertahan agar konsumennya tidak kabur?

"Salesnya keep in touch, dikasih tahu kita berusaha secepat-cepatnya supaya produksinya juga dipercepat pemasoknya. Sales consultant dengan konsumen harus keep in touch. Some of dealers di luar Jakarta melakukan gathering-gathering sama konsumen. Mohon maaf yang pasti. Saya juga secara pribadi mohon maaf ke konsumen, karena di luar kuasa kami," pungkas Billy.




(rgr/din)

Hide Ads