Bukan lagi rumor, akhirnya duo Avaza Xenia terbaru diluncurkan secara resmi. Setelah sebelumnya Avanza dirilis oleh Toyota, sehari berselang Daihatsu memperkenalkan generasi terbaru dari Xenia pada Kamis (11/10/21).
Beberapa hari sebelum peluncurannya, detikOto diajak Daihatsu untuk 'kencan' dengan Xenia terbaru dan bisa bercengkrama lebih lama. Meski tidak dibawa jalan, tapi kami jadi bisa menilai ubahan yang diberikan Daihatsu ke mobil ini, fitur apa saja yang ditawarkan, serta spesifikasi yang digunakannya. Penasaran? Simak ulasan kami kali ini tentang Daihatsu All New Xenia terbaru!
Desain Eksterior Makin Segar dan Dewasa
Kali ini Daihatsu mengajak detikOto untuk melihat Xenia tipe paling tinggi, paling lengkap, dan tentunya paling mahal, yaitu Daihatsu All New Xenia 1.5 R CVT ASA ADS. Secara umum, desainnya tentu sama dengan Daihatsu All New Xenia tipe lainnya, tapi sebagai yang termahal, tentu ada fitur-fitur ekstra yang ditambahkan Daihatsu ke mobil ini.
Dari depan tampilan Xenia ini tampak menggunakan bahasa desain terbaru Daihatsu. Grille-nya berukuran besar, namun terpisah bagian atas dan bawah. Menariknya, jika Veloz menggunakan desain grille yang besar di bagian atas dan kecil di bagian bawah, Avanza-Xenia ini justru kebalikannya. Menurut kami, model grille-nya lebih kalem dibanding Veloz. Apalagi, karena grille besarnya di bagian bawah, harus rela tertutupi oleh tempat pelat nomor.
All New Xenia tipe 1.500 cc, dapat dengan mudah dibedakan dengan yang tipe 1.300 cc. Pasalnya, untuk tipe 1.5 ini, di bagian depan akan terlihat ada garis merah yang memanjang dari headlamp ke headlamp. Selain itu, untuk yang tipe ADS, juga diberikan lower skirt berwarna hitam doff yang membuat tampilannya menjadi sporty.
Daihatsu menyematkan lampu full LED yang desainnya sipit. Sedangkan untuk lampu kabutnya berbentuk lingkaran dan masih mengandalkan bohlam halogen warna kuning. Area lampu kabutnya ini dihiasi oleh garnish yang bentuknya sporty dan warnanya pun senada dengan grille dan lower skirt-nya.
Beralih ke samping. Sama seperti bagian depan, tak nampak lagi garis desain Xenia yang lama. Kini Xenia hadir dengan tarikan garis tegas, yang tampak membuatnya berotot. Belum model jendela paling belakangnya dibuat meruncing, mengesankan desain yang lebih sporty ketimbang Xenia generasi sebelumnya.
Dari samping baru keliatan, Xenia terbaru ini menjadi lebih ceper dan juga memanjang dimensinya. Di atas kertas, Xenia terbaru ini panjangnya 4.395 mm atau lebih panjang sekitar 20,5 cm dari yang lama. Lebarnya pun bertambah, namun tak signifikan. Xenia terbaru ini punya lebar 1.730 mm atau bertambah sekitar 7 cm. Dan tingginya berkurang 4 cm, menjadi 1.655 mm. Lalu untuk urusan jarak sumbu roda pun kini memanjang sekitar 9,5 cm menjadi 2.750 mm dan ground clearance atau jarak ke tanahnya meningkat sedikit menjadi 205 mm.
Perubahan dimensi ini juga dikarenakan platform baru yang Xenia gunakan. Kini Xenia menggunakan Daihatsu New Global Architecture sebagai platform-nya. Diklaim oleh Daihatsu, penggunaan platform baru ini membuat sensasi berkendara yang lebih baik.
Xenia terbaru ini dijejalkan pelek model baru. Untuk tipe 1,5 menggunakan pelek alloy dengan desain two-tone berukurang 16 inci. Sedangkan untuk tipe 1.3 menggunakan pelek dari bahan steel yang ukurannya 15 inci. Nah, untuk seri ADS pula, di bagian samping-bawah tampak menggunakan side skirt yang senada dengan bagian depannya.
Geser ke belakang, kalau dulu Xenia punya model pintu bagasi atau model bodi belakang yang menggembung, kini Xenia hadir lebih berotot. Tarikan garis tegas juga hadir di sekujur bodi belakang dan ditambah lagi dengan model lampu belakangnya yang modern, membuat Xenia yang lama tampak sangat ketinggalan zaman modelnya.
Secara umum, desain Daihatsu Xenia terbaru ini menarik sekali. Kali ini, desainnya berbeda dari Avanza-Veloz dan lebih berkarakter. Rasanya peta persaingan LMPV menjadi semakin panas, karena pabrikan berlomba-lomba untuk menghadirkan mobil dengan desain yang menarik dan kekinian.
[Halaman berikutnya: Desain Interior dan Fitur All New Xenia]
(mhg/din)