Salah satu konsumen DFSK Glory 580 1.5 Turbo CVT di luar tujuh penggugat bercerita kepada detikOto bahwa mobilnya juga mengalami kendala. Mobil milik konsumen yang juga enggan disebutkan namanya tersebut bahkan sampai ditukar baru oleh DFSK Indonesia.
"Saya sudah dua kali mengalami kejadian yang gagal menanjak. Artinya mobil itu tidak bisa saya teruskan untuk melanjutkan tanjakan," kata konsumen tersebut kepada detikOto melalui sambungan telepon belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya juga sempat berdebat dengan tim DFSK, masalahnya di mana sih kok di satu sisi ada yang bisa tapi di tempat lain nggak. Saya sampai menarik kesimpulan sendiri, kalau dia tanjakannya panjang banget dia kayak hilang power tiba-tiba, karena mungkin temperatur naik atau apa lah. Pada akhirnya kan pihak tim Sokon yang evaluasi," sebutnya.
Setelah kejadian pertama, mobilnya diperbaiki di bengkel resmi. Sejak itu dia mulai pede melakukan perjalanan di tanjakan. Sampai akhirnya kejadian gagal menanjak kedua kali dia alami. Setelah kejadian kedua dia menyerahkan kepada tim DFSK dan dealer resmi.
"Singkat cerita saya lapor lagi, komplain. Waktu itu saya berpikir mungkin cuma punya saya. Komplain saya waktu itu saya berharap karena garansi 7 tahun, gimana caranya saya bisa memakai kendaraan itu sesuai dengan peruntukannya. Saya menyerahkan ke pihak DFSK, mau diganti geluntungan transmisi boleh, mau dibenerin misalnya dia butuh waktu evaluasi lama nggak apa-apa asal saya dikasih unit pengganti (unit cadangan untuk digunakan sebagai mobil pengganti selama mobilnya di bengkel), opsinya begitu dari saya. Saya nggak menekan pihak Sokon gimana-gimana," cerita dia.
Mobil miliknya juga sempat diuji bareng bersama DFSK dan tim teknisi bengkel. Dia mencoba ke lokasi yang sama ketika mobilnya tidak kuat menanjak. "Persis di titik yang sama mobil itu nggak bisa lagi," katanya.
"Di situlah mereka akhirnya mulai ada opsi-opsi ganti unit segala macam. Saya sih fine-fine aja walaupun saya nggak terlalu suka diganti dengan 1.8 karena menurut saya, saya kan bangga dengan (mesin) turbo. Tapi karena saya juga was-was terus pakai yang 1.5 turbo akhirnya saya menyerahkan ke mereka," katanya.
"Mereka menarik kesimpulan nggak bisa akhirnya saya diganti unit. Diganti unit baru (dengan mobil baru bermesin 1.8). Mungkin itu bentuk tanggung jawab Sokon, ya saya sih fine-fine aja," sebutnya. Sampai saat ini, DFSK Glory 580 dengan mesin 1,800 cc miliknya tidak mengalami kendala.
Dari pengakuan konsumen DFSK Glory 580 1.5 Turbo CVT yang bercerita kepada detikOto, kami menanyakan kepastian apakah benar ada konsumen yang diganti mobil baru karena mobilnya bermasalah tidak kuat menanjak. Sayangnya, Rofiqi belum bisa memastikan hal tersebut.
"Saya belum bisa memastikan, karena memang tidak disebutkan nama (konsumennya). Kalau ditanya ada apa nggak, saya harus cek dulu," ucap PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah