Usai membuktikan DFSK Glory 580 1.5 Turbo CVT yang dimiliki salah satu konsumen penggugat DFSK, kami mencoba membandingkannya dengan DFSK Glory 580 bermesin 1.800 cc (tanpa turbo) dengan transmisi CVT juga.
Di dalam mobil tetap sama, kami berlima dan tanpa barang bawaan. Penggunaan mode transmisi S gear 1 dan kondisi tanjakan pun masih sama seperti pengujian DFSK Glory 580 1.5 Turbo CVT sebelumnya. Kami juga melakukan pengujian dengan cara stop and go di tanjakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya, DFSK Glory 580 dengan mesin 1.800 cc tanpa turbo dengan transmisi CVT terasa lebih baik. Ketika mobil berhenti di tengah tanjakan dan digas lagi, kolaborasi mesin 1.800 cc dengan transmisi CVT menyalurkan tenaga ke roda depan dengan baik. Mobil tak terasa susah payah menanjak dalam kondisi stop and go seperti yang kami rasakan sebelumnya dengan DFSK Glory 580 1.5 Turbo CVT.
Dari hasil pengujian ini, kami menyimpulkan mungkin tidak semua DFSK Glory 580 tidak bisa menanjak. Bisa jadi, kondisi muatan dan tanjakannya berbeda-beda. Tipe mesin DFSK Glory 580 antara 1.500 cc turbo CVT dengan 1.800 cc naturally aspirated (tanpa turbo) CVT pun membedakannya.
Tapi, unit mobil DFSK Glory 580 1.5 turbo CVT milik salah satu konsumen yang menggugat DFSK Indonesia ini memang kami buktikan sulit menanjak di kondisi stop and go, terutama setelah beberapa kali percobaan menanjak. Padahal, mobil ini baru diisi lima orang penumpang dari kapasitas maksimal tujuh orang penumpang.
[Halaman berikut: Curhat Konsumen Mobil Glory 580 1.5 Turbo CVT Ditukar Glory 580 1.8]
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah