Selain 7 Penggugat, Konsumen DFSK Glory 580 yang Lain Juga Ngeluh Tak Bisa Nanjak

Ototest DFSK Glory 580 — DFSK Glory 580. Foto: Ruly Kurniawan

Jakarta -

Tujuh orang konsumen DFSK menggugat PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia). Konsumen itu mengeluhkan mobil DFSK Glory 580 1.5 Turbo CVT tidak kuat menanjak.

Melalui kuasa hukumnya David Tobing, tujuh konsumen DFSK Glory 580 Turbo CVT 2018 menggugat PT Sokonindo Automobile dan enam pihak lainnya selaku dealer dan bengkel resmi DFSK. Gugatan terdaftar secara e-court (online) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor register: PN JKT.SEL-122020BS2 tanggal 3 Desember 2020.

Disebutkan, DFSK Glory 580 Turbo CVT tahun pembuatan 2018 mengalami kendala pada waktu berjalan di tanjakan dan/atau saat berada di jalan kemacetan yang menanjak (stop & go) baik pada saat digunakan luar kota ataupun di parkiran mall.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut David, masalah ini juga dialami oleh konsumen DFSK Glory 580 turbo CVT selain tujuh penggugat itu. Setelah mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, David mengaku menerima keluhan yang sama dari beberapa konsumen lainnya.

"Sudah ada yang melaporkan ke saya yang lain begitu," kata David kepada detikcom, Jumat (4/12/2020).

DFSK Glory 580 Foto: Lamhot Aritonang

"Makin banyak yang cerita pengalamannya nggak bisa nanjak. Akhirnya penumpangnya empat orang turun, terus AC dimatiin. Banyak yang begitu dari laporan dari teman-teman," sebut David.

Sementara itu, salah satu dari tujuh konsumen DFSK Glory 580 Turbo CVT yang menggugat itu mengatakan, mungkin ada konsumen DFSK Glory 580 Turbo CVT yang tidak mengalami kendala ini. Namun, ia tidak mempermasalahkannya.

"Experience orang berbeda-beda. Contoh ada orang masih single, atau ada orang yang baru menikah belum punya anak, kita jalan bertiga, misalnya ke lokasi yang sama. Saya punya anak dua, mau liburan. Mobil saya nggak nanjak, dua mobil lain itu nanjak. Itu yang experience itu yang menjadi debatable," kata salah satu konsumen DFSK Glory 580 yang tidak ingin disebutkan namanya it saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (4/12/2020).

"Cuma, kembali kepada fungsinya sebagai kendaraan SUV di mana dia kapasitas 7 penumpang, seharusnya dengan kapasitas normal 7 penumpang itu dia bisa ke medan yang sama dengan tidak masalah. Jadi experience kita yang bertujuh (yang menggugat DFSK) ini adalah kita ini orang berkeluarga. Rata-rata bermasalah ketika kita lagi liburan dengan kapasitas empat atau lima penumpang. Nggak sampai 7 orang, saya cuma berempat, anak saya masih kecil dua."

"Ada beberapa orang yang mungkin tidak setuju. Silakan saja karena mungkin belum mengalami. Saya menyimpulkan sementara, seperti yang dikatakan Pak David, itu ada cacat produksi memang di unit 1.5 (turbo) CVT," kata konsumen itu.