Eksplorasi Daihatsu Terios di Bumi Mekongga

Terios 7 Wonders

Eksplorasi Daihatsu Terios di Bumi Mekongga

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 18 Nov 2019 18:21 WIB
Terios 7 Wonders jelajah Kolaka, Sulawesi Tenggara. Foto: Rangga Rahadiansyah
Kolaka - Daihatsu kembali menggelar Terios 7 Wonders untuk menguji ketangguhan Daihatsu Terios menjelajah jalanan Indonesia. Kali ini, Kolaka, Sulawesi Tenggara, menjadi tujuan penjelajahan bersama Daihatsu Terios.

Setidaknya tim Terios 7 Wonders telah mengarungi perjalanan selama tiga hari untuk mengunjungi 7 lokasi wisata di wilayah yang dulunya merupakan daerah Kerajaan Mekongga dengan penduduk asli bersuku Tolaki. Adapun ketujuh lokasi keindahan Kolaka yang dikunjungi rombongan Terios 7 Wonders antara lain rumah adat Mekongga, Pemandian Kea-kea, Pantai Malaha, Danau Biru, Pantai Tamborasi, Pulau Padamarang, hingga lokasi pertambangan nikel PT Antam.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan menggunakan Daihatsu Terios ini cukup menantang. Jalanan di Kolaka sangat beragam. Bahkan ada satu jalanan dengan tanjakan yang sangat ekstrem.

Eksplorasi Daihatsu Terios di Bumi MekonggaFoto: Rangga Rahadiansyah


Kami mendapatkan unit Daihatsu Terios bertransmisi manual. Pada hari pertama, Rabu (13/11/2019) rombongan Terios 7 Wonders setelah mendarat di Bandar Udara Sangia Nibandera, Kolaka, kami harus melakukan perjalanan sekitar 50 km menuju Hotel Sutan Raja. Perjalanan sekitar satu jam itu kami tempuh dengan cara berkonvoi.



Karakter jalan di Kolaka tak terlalu lebar. Beberapa titik jalanan terbilang mulus, tapi kadang juga bertemu jalanan rusak. Di jalanan mulus menjadi kesempatan untuk menggeber Daihatsu Terios yang dibekali mesin 1.500 cc tersebut.

Eksplorasi Daihatsu Terios di Bumi MekonggaFoto: Rangga Rahardiansyah/detikOto


Untuk diketahui, Daihatsu Terios menggendong mesin berkode 2NR VE dengan teknologi Dual VVT-i, DOHC berkapasitas 1.496 cc empat silinder. Mesin tersebut memiliki tenaga maksimal hingga 104 PS pada 6.000 rpm dengan torsi maksimal 13,9 kg.m/4.200 rpm. Dengan transmisi manual 5 percepatan, untuk mendapat kecepatan tinggi tak sulit.



Eksplorasi Daihatsu Terios di Bumi Mekongga lebih terasa di hari kedua. Pada Kamis (14/11/2019), sebanyak 9 unit Daihatsu Terios yang menjelajahi keindahan Kolaka mengunjungi empat lokasi wisata.

Pertama, dari hotel Sutan Raja kami bertolak ke Latambaga untuk mengunjungi pemandian air hangat Keakea. Jalanannya cukup menantang. Untuk menuju pemandian air hangat Keakea, kami harus melalui jalan naik-turun dan berkelok-kelok.



Ini menjadi kesempatan menguji ketangguhan Daihatsu Terios. Daihatsu Terios transmisi manual yang kami gunakan tak mengalami kendala apa pun dalam perjalanan itu. Tanjakan demi tanjakan dengan mulus dilalui Daihatsu Terios.

Dari Pemandian Keakea, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Malaha. Perjalanannya lebih panjang, tapi lebih datar. Di jalanan datar yang lurus, Daihatsu Terios yang kami gunakan kembali digeber. Sambil menjaga jarak dengan kendaraan di depan, kecepatan hingga 80 km/jam terbilang mulus. Kabin pun tak begitu bising.



Selanjutnya, dari Pantai Malaha menuju Danau Biru perjalanannya lebih menantang lagi. Apalagi ketika melewati jalan perbukitan di Tamborasi. Di jalan Poros Ranteangin-Kolaka menuju Danau Biru, ada satu jalan yang menurun sangat curam dengan tikungan yang tajam. Didukung pengereman ABS dan EBD dibantu dengan engine brake, Daihatsu Terios yang kami gunakan dengan mulus mengarungi turunan ekstrem itu.

Eksplorasi Daihatsu Terios di Bumi MekonggaFoto: Rangga Rahadiansyah


Dari jalan Poros Ranteangin-Kolaka, rombongan Terios 7 Wonders yang terdiri dari 9 unit Daihatsu Terios harus masuk ke dalam sampai ke parkiran Danau Biru. Dari jalan raya yang mulus, untuk ke dalam lokasi Danau Biru kami harus melalui jalanan rusak yang sama sekali belum diaspal. Meski begitu, shock breaker Daihatsu Terios yang membawa kami masih mampu meredam guncangan dengan baik, rasanya tak begitu keras, ya pas lah untuk ukuran sebuah SUV yang siap untuk bertualang.



Lepas dari Danau Biru, kami menuju Pantai Tamborasi. Lagi-lagi melewati jalan perbukitan di jalan Poros Ranteangin-Kolaka yang ada tanjakan/turunan ekstrem. Kalau menuju Danau Biru kami melewati turunan ekstrem, untuk menuju Pantai Tamborasi kami melewati jalanan yang sama tapi menanjak.

Eksplorasi Daihatsu Terios di Bumi MekonggaFoto: Rangga Rahadiansyah


Tanjakannya cukup menantang. Persneling masuk gigi 1. Perlahan tapi pasti Daihatsu Terios yang kami gunakan merangkak naik melalui tanjakan curam tersebut. Meski tanjakannya cukup curam, mobil dengan mulus merayap naik. SUV bermesin 1.500 cc dengan penggerak roda belakang dan transmisi manual yang kami tumpangi tak mengalami kendala saat menaklukkan tanjakan ekstrem tersebut. Terios bertransmisi otomatis yang ada di depan mobil kami pun mulus melewati tanjakan curam itu. Yang penting penggunaan transmisi tepat maka mobil bisa menanjak naik.



Pantai Tamborasi merupakan destinasi terakhir di hari kedua. Keesokan harinya, Jumat (15/11/2019), Terios 7 Wonders menjelajahi pulau yang tak terjamah, Pulau Padamarang yang merupakan pulau konservasi. Namun, untuk menuju Pulau Padamarang kami harus menyeberangi lautan, sementara Daihatsu Terios yang kami gunakan terparkir di dermaga. Dari jalanan aspal, Daihatsu Terios yang kami gunakan harus masuk hingga ujung dermaga. Lintasan menuju dermaga itu kurang bagus, jalannya masih berupa pasir padat dan bergelombang. Namun Daihatsu Terios ini tetap terbilang nyaman.

Eksplorasi Daihatsu Terios di Bumi MekonggaFoto: Rangga Rahadiansyah


Setelah tiga hari menggunakan Daihatsu Terios mengarungi Bumi Mekongga di Kolaka, Sulawesi Tenggara, kami menyimpulkan bahwa SUV berkapasitas 7 penumpang itu sangat mumpuni untuk diajak bertualang. Jalanan mulus, begelombang, sampai jalanan yang belum diaspal dengan baik dilalui Terios. Begitu juga saat menaklukkan jalanan turunan-tanjakan ekstrem dan menikung-nikung, mobil ini terbilang mumpuni.

Hide Ads