Makan Malam Khas Sinonggi di Rumah Adat Mekongga di Kolaka

Rumah Adat Mekongga yang terletak ± 50 Km dari Bandara Sangia Ni Bendera ini merupakan duplikasi dari rumah peninggalan Raja Sangia Larumbalangi yang terkenal. Foto: Rangga Rahadiansyah

Kolaka - Perjalanan Terios 7 Wonders di hari pertama mengunjungi rumah adat di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Di rumah adat Mekongga, kami dijamu makan malam.

"Ini adalah rumah adat Mekongga. Dan beberapa di sini adalah miniatur rumah dari etnis di Sulawesi Tenggara," kata Kepala Dinas Pariwisata Kab. Kolaka Zulkarnain yang turut hadir dalam kegiatan Terios 7 Wonders di Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Rumah adat Mekongga ini merupakan duplikasi dari rumah peninggalan Raja Sangia Larumbalangi. Raja itu terkenal dengan keberaniannya melawan elang raksasa yang mengganggu penduduk wilayah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi rumah adat Mekongga terdapat di tengah kota Kolaka, menempati luas areal 2 hektar dan mencakup bangunan induk yang merupakan tempat pameran peninggalan benda-benda bersejarah serta pelaksanaan prosesi upacara adat budaya Mekongga.

Selain itu, lokasinya yang tepat di pinggir pantai dekat pelabuhan Ferry Kolaka-Bajoe, berdampingan dengan Masjid Agung Khaerah Ummah Kolaka. Uniknya, terdapat 10 miniatur rumah adat Kabupaten Kota di Sulawesi Tenggara sebagai tempat istirahat tamu Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka, yang membuat tempat ini menjadi sangat strategis sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Kolaka.

Di rumah adat Mekongga, kami dijamu dengan makanan khas Kolaka. Selain nasi putih, disediakan juga makanan khas suku Tolaki, yakni Sinonggi. Sinonggi adalah makanan pokok yang terbuat dari pati sari sagu dipadu dengan parutan kelapa. Sinonggi kemudian disajikan dengan ikan bakar beserta sambal. Rasanya cukup mengenyangkan setelah menutup aktivitas seharian yang melelahkan.

Perjalanan Terios 7 Wonders di Kolaka akan menjelajah keindahan Kolaka bersama Daihatsu Terios. Selain menjelajah keindahan Kolaka, ajang ini juga sekaligus menguji ketangguhan SUV Daihatsu Terios itu. Perjalanannya cukup menantang. Menuju beberapa lokasi wisata di Kolaka, jalannya berkelok-kelok, naik-turun yang cukup curam, sampai bertemu dengan jalanan rusak.

Selama perjalanan di Kolaka, Daihatsu Terios yang kami tumpangi tak mengalami hambatan. Tanjakan curam sekalipun mampu dilahap dengan mulus. Apalagi, Terios dilengkapi dengan fitur Vehicle Stability Control & Hill Start Assist.

Halaman 1 2

Selanjutnya