Saatnya mencoba menjadi pengemudi Wuling Cortez. Sebagai gambaran, Wuling Cortez yang dicoba detikOto ini menggunakan mesin 1.800 cc dengan transmisi i-AMT (intelligence automated manual transmission) 5 percepatan. Jadi, pengemudi bisa memilih mode berkendara dengan transmisi manual tanpa pedal kopling atau transmisi otomatis sepenuhnya. Maksudnya mode transmisi manual tanpa pedal kopling adalah, pengemudi bisa mengoper gigi (naik gigi atau turun gigi) secara manual tanpa ada pedal kopling yang harus diinjak.
Pertama kali menjadi pengemudi, detikOto mencobanya di perkotaan di Semarang. Kondisi jalan saat itu cukup beragam. Untuk perkotaan yang padat, detikOto cukup menggunakan mode transmisi otomatis sepenuhnya di D. Untuk mode transmisi D, Wuling Cortez menawarkan mode Eco dan Sport yang bisa dipilih dengan menekan tombol E/S di dekat persneling. Untuk mode Eco, memang tenaganya sedikit tertahan di mana mesin hanya bermain di putaran rendah sehingga kurang bertenaga. Kalau sudah pakai mode Sport, respons mesin lebih bertenaga lagi. Tapi untuk perkotaan mode transmisi otomatis dengan Eco saja sudah cukup demi mengirit bahan bakar.
Hanya, ada sedikit catatan dari transmisi tipe i-AMT 5 percepatan ini. detikOto merasa perpindahan giginya terasa ada jeda, tidak seperti transmisi otomatis konvensional lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikOto juga mencoba ngebut dengan Wuling Cortez ini. Kecepatan 140 km/jam sudah cukup menjawab rasa penasaran detikOto seberapa tangguh mobil ini. Di kecepatan itu pula, menurut detikOto mobil tak terasa melayang.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!