Toyota Rush Mobil Jaman Now yang Tak Lagi Limbung

Agar terlihat berotot Toyota sengaja membuat desain kap mesin yang berlekuk-lekuk, Anda akan melihat jelas lekukan kap mesin itu ketika sinar matahari pagi menerpa bodi mobil, seperti terlihat di foto atas.

Grille-nya dibuat hitam agar tetap terlihat elegan. Faktor aerodinamika rupanya sangat diperhatikan Toyota pada desain Rush ini, misalnya desain spion yang sudah diatur agar bisa menghilangkan noise yang timbul dalam kecepatan tinggi. Spion mobil lebih pipih agar efek memberikan efek turbulensi yang minim, sehingga suara dari luar mobil tidak terlalu terdengar ke kabin mobil.

Yang unik lagi, menurut Product Knowledge PT. Toyota-Astra Motor Gandhi Ahimsa Putra adalah lengkungan roda (arch wheel) yang dilapisi plastik dan ada tonjolan kecilnya. Rupanya arch wheel itu punya tugas menghalau kerikil kecil dari bodi mobil yang mungkin saja terlempar saat terinjak oleh roda.

Foto: Toyota

Bagaimana untuk memasang ban cadangannya? Caranya cukup mudah, tinggal membuka pintu bagasi, cari kunci roda, dan putar saja lewat lubang yang tersedia. Cara menurunkan dan menaikkan ban cadangan sama seperti mobil Innova.

Foto: Toyota

Saatnya masuk ke dalam mobil ya. Rupanya meski untuk menyalakan mesin tinggal dicolok pakai engine start stop button, untuk masuk mobil tetap harus memencet tombol di remote mobil. Jadi Toyota belum memasang smart entry di Rush. Ini memang unik karena biasanya perpaduan start stop button adalah dengan smart entry.

Duduk di kursi mobil, saya merasa posisi joknya agak lebih tinggi, butuh beberapa waktu untuk mencari posisi kursi yang pas. Jok yang cukup tebal rupanya sedikit mengganggu. Tapi tidak apa, lama-lama terbiasa juga dengan setingan joknya yang baru ini.

Desain dasbornya cukup menarik, dengan adanya elemen jahitan di bagian pintu dan bagian horizontal di dasbor. Jika melihat foto di atas, warna beige itu merupakan bagian yang dijahit ke dasbor.

Layar MID Foto: Dadan Kuswaraharja

Melirik ke bagian MID, layarnya cukup cerah dengan nuansa berwarna biru, ada juga indikator eco yang memperlihatkan seberapa efisien kita berkendara dan angka konsumsi BBM.

Ke bagian tengah kita akan dimanjakan dengan audio layar sentuh 7 inci. Anda bisa menghubungkan smart phone Android anda dengan web link host. Sehingga aplikasi seperti Waze atau browser bisa dipindahkan layarnya dari HP ke audio mobil, cukup membantu saat kita tengah nyasar.

Foto: Toyota

Yang menjadi perhatian detikOto adalah fitur pengingat sabuk pengaman. Alarm akan berbunyi keras jika ada penumpang yang membuka sabuk pengaman. Tapi uniknya, jika penumpang tidak menggunakan sabuk pengaman dari awal berkendara, alarm ini malah tidak berbunyi.

Meski Toyota Rush ini cuma sanggup membawa 7 penumpang, namun bagian belakangnya cukup bersahabat. Bahkan di bagasi bisa menampung 4 galon air mineral.

Bagaimana untuk Audionya? Cukup lumayan kualitas suaranya, apalagi anda bisa memilih perangkat MP3 mana saja yang akan digunakan, baik itu dari HP anda, USB atau lainnya.

Saatnya menjajal mobil, keluar dari bandara Abdurrahman Saleh, Malang, saya langsung tancap gas dengan Rush bertransmisi otomatis. Saat ada tikungan agak curam ke kanan, saya langsung menginjak gas agak dalam. Dan ajaib, gejala limbung yang biasanya muncul di Rush model lama, menjadi tak terlalu terasa.

Selain saya, di mobil ada 3 orang wartawan lainnya. Bagasi pun tidak terlalu berat, hanya membawa tas perlengkapan kami saja. Hilangnya gejala limbung patut diacungi jempol karena Rush sering kali dicibir gara-gara hal ini.

Oh ya bagaimana performa mesinnya? Rush menggunakan mesin baru yang sama seperti Avanza, berteknologi Dual VVT-i (2NR). Teknologi dual VVT-i (2NR) ini disebut Toyota membuat performa All New Rush lebih efisien dalam pemakaian bahan bakar. Tenaga yang dihasilkan, 104 PS dan torsi 13,9 kgm.

Mesin ini mungkin membuat Anda pengguna Rush lama bakal sedikit kagok, karena saat menginjak pedal gas, mobil jadi tidak terlalu responsif seperti biasanya. Bagi sebagian orang mungkin bakal bilang kalau Rush baru ini 'ngeden'.

Tapi rupanya hal itu sengaja dilakukan Toyota agar mobil melaju lebih smooth, lebih halus dan lebih irit BBM. Dan memang meski suara mesinnya terdengar lebih terasa di tarikan awal, perpindahan gigi berlangsung dengan halus.

Jika Anda meras kurang sreg dengan transmisi otomatisnya, anda bisa memilih transmisi manual yang lebih terasa responsif. Koplingnya pun cukup enteng, meski agak terasa lebih dalam menginjaknya.

Selain fitur-fitur yang sudah disebutkan di atas, Rush juga kini memiliki fitur pengaturan naik-turun kemudi, 6 kantong udara, Vehicle Stability Control (VSC), Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Brake Force Distribution (EBD), Hill Start Assist (HSA), dan Emergency Stop Signal (ESS). Hill start assist akan membantu Anda menahan mobil di tanjakan selama sekitar 2 detik, tanpa menginjak pedal gas.

Sementara untuk tipe TRD, hadir lebih eksklusif dan gagah dengan TRD aerokit dan ban ukuran 17". Selain itu terdapat soft touch ornament, leather steering wheel & shift knob lever, fitur smart entry serta fungsi Auto A/C dengan layar digital untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan dalam berkendara.

Fitur entertainment, All New Rush tipe TRD Sportivo dilengkapi DVD AVX 7" with Internet, USB, Bluetooth, Ipod/Iphone Connect, Physical Remote, Miracast, Weblink, Support Multitasking dan Smart Phone Remote App. Sedangkan untuk tipe G, fitur entertaintment-nya dilengkapi DVD AVX 7", USB, Bluetooth, Ipod/Iphone Connect, Physical Remote, HDMI, dan Miracast. Kemewahan ini didukung surround audio system dengan 8 speaker untuk tipe TRD Sportivo dan 6 speaker untuk tipe G.

Dengan desain barunya yang lebih stream dan tak lagi terlalu kotak, Toyota rupanya ingin melebarkan pasar dari pengguna SUV-nya ini. Tak lagi didominasi oleh kaum pria, Toyota juga ingin menarik kaum hawa yang menginginkan SUV yang gagah namun tak terlalu besar.

Poin plusnya mobil tak lagi mengeluarkan gejala limbung dan harganya tak berbeda dengan model lama, bahkan ada yang turun Rp 3 juta untuk tipe tertinggi. Kabinnya juga lebih kedap berkat insulator yang lebih banyak.

Sementara untuk poin minusnya meski ini bisa jadi bahan perdebatan, adalah saya kurang suka dengan ban cadangannya yang kini ditempatkan di bagian bawah. Tak ada lagi konde!