Denpasar -
BMW Group Indonesia telah meluncurkan mobil atap terbuka terbarunya yaitu New MINI Cabrio pada GIIAS lalu. Mobil ini disambut hangat oleh pasar, yang terlihat dari jumlah penjualan yang signifikan. New MINI Cabrio adalah edisi terbaru kendaraan atap terbuka premium pertama dan masih satu-satunya di segmen kendaraan kompak.
Model ini menawarkan keseruan berkendara dengan atap terbuka 4 kursi yang dikombinasikan dengan kualitas terbaik dalam hal sportiness, efisiensi, kenyamanan, fungsionalitas, keamanan, konektivitas, dan kualitas, baik dari segi material maupun ketelitian dalam produknya.
Kali ini detikOto diajak oleh BMW Group Indonesia untuk menjelajah Bali selama 3 hari dengan menggunakan MINI Cabrio. Jalur yang dipilih pun mewakili pengujian mulai dari jalan tol mulus, jalanan kecil hingga jalan menanjak dan menurun yang meliuk-liuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun baru pada hari kedua detikOto mendapat kesempatan mencoba langsung mobil MINI Cabrio Cooper S dari daerah Singaraja ke daerah Seminyak. Bagaimana sensasinya? Berikut ulasan test drive MINI Cabrio.
Desainnya sangatlah stylish dan cocok untuk anak muda yang karakternya bersemangat, enerjik dan tak lupa kesan sporty dan elegan tidak dihilangkan. Desain permukaan dan garis khas MINI menjamin penampilan yang berkualitas tinggi, baik saat soft top dalam keadaan terbuka maupun tertutup.
Chrome band yang membentang secara horizontal di sepanjang shoulder line, overhang pendek dan permukaan-permukaan dengan tampilan yang ekspresif.
New MINI Cabrio juga menampilkan fitur-fitur desain tradisional yang telah disempurnakan lagi untuk generasi model terbaru. Lampu depan bundar dengan lingkar krom, grille radiator hexagonal, indikator pada sisi samping yang dikenal sebagai side scuttle, dan pinggiran hitam di sekitar ujung bawah badan kendaraan, keseluruhannya brand premium Inggris.
Atapnya bisa terbuka pada kecepatan maksimum 30 km/jam dengan kecepatan 18 detik. detikOto sempat mencoba membuka pada kecepatan di atas itu namun tidak terbuka dan harus terlebih dahulu memelankan kendaraan.
Bagian dasbor MINI Cabrio berbalut warna hitam dan dilapisi krom. Di bagian tengah terdapat layar multimedia dikelilingi lampu yang warnanya menyala berbeda-beda, lampu ini juga terdapat di sekeliling handle pintu bagian dalam. Pada malam hari lampu-lampu ini menyala dengan warna yang berwarna warni. Layar multimedianya terdapat informasi tentang kendaraan, kita juga bisa mengeset tujuan perjalanan kita dengan MINI Connected yang baru ada pada handphone iPhone.
Sistem audionya juga sudah mendukung CD, MP3, Aux, USB, dan Bluetooth. Selain itu di bagian tengah juga terdapat tombol start stop engine yang jika diaktifkan, nantinya pada saat macet mobil akan berhenti sendiri untuk menghemat bahan bakar. Tuas transmisinya berada di tengah depan seperti halnya mobil lain.
Di bagian tuas transmisi juga terdapat bundaran yang bisa digeser ke kanan dan ke kiri untuk memilih mode menyetir. Ada 3 pilihan mode menyetir yaitu Green yang lebih menghemat bahan bakar, Mid , dan Sport untuk tenaga yang lebih kencang. Kapasitas untuk kursi belakang hanya 2 orang saja, namun duduk menjadi penumpang di bagian belakang MINI Cabrio cukup sempit dan duduk harus tegak. Tapi apabila duduk sebagai penumpang di barisan depan cukup nyaman. dengan kaki yang luas.
Untuk menaik turunkan kursi, MINI Cabrio belum dilengkapi fitur otomatis seperti halnya pada MINI Clubman. Rem tangannya pun belum mengusung elektronic parking brake sehingga harus menarik ruas rem tangan terlebih dahulu. Di MINI Cabrio juga tidak terdapat head up display seperti halnya pada MINI Clubman.
Di bagian setirnya juga terdapat beberapa tombol cruise control untuk menambah dan mengurangi kecepatan tanpa harus menginjak pedal, sementara di sebelah kanan setir tombol yang disediakan untuk mengatur volume dan juga mengganti lagu yang sedang kita dengar.
Pada saat soft top ditutup, bagasinya bisa menampung sekitar 215 liter sedangkan pada saat atap terbuka hanya 160 liter.
Bicara soal mesin, mobil asal Inggris ini menawarkan mesin generasi terbaru yakni MINI TwinPower Turbo Technology 3 dan 4 silinder memastikan keseruan berkendarara yang lebih dengan efisiensi yang dioptimalkan pada new MINI Cabrio.
Mesin bensin MINI Cooper Cabrio dan MINI Cooper S Cabrio merupakan unit mesin dengan turbocharger, direct fuel injection dengan injector di tengah, variable camshaft control di sisi intake dan exhaust (double VANOS) dan kontrol katup variabel VALVETRONIC, yang telah dipatenkan oleh BMW Group. Transmisinya mengusung 6 percepatan steptronic.
Dengan kapasitas 2,0 liter, new MINI Cooper S Cabrio dapat menghasilkan output puncak 192 hp dan torsi maksimum 280 Nm dengan fungsi overboost. Untuk bisa menembus 0-100 km/jam mobil ini hanya butuh waktu 7,1 detik, serta mencapai kecepatan tertinggi hingga 228 km/jam. Karakter sporty ini dikombinasikan dengan konsumsi bahan bakar rata-rata hanya 17,8 km/l dan tingkat emisi CO2 131 gram per kilometer.
Sedangkan untuk New MINI Cooper Cabrio mengusung mesin bensin 3-silinder yang mamapu menyemburkan 136 tenaga kuda dengan kapasitas mesin 1,5 liter. dan mesin ini juga memiliki torsi maksimum 220 Nm pada 1.250 rpm (230 Nm dengan overboost). Mesin ini diklaim hanya membutuhkan waktu 8,7 detik dari kondisi diam hingga mencapai 100 km/jam, sementara kecepatan puncak kendaraan adalah 206 km/jam. Konsumsi bahan bakar diklaim bakal mencapai 19,6 km/l, sementara tingkat emisi CO2 adalah 119 gram per kilometer.
Saat menelusuri jalan yang menanjak dan menurun, detikOto mencoba menggunakan tiga mode menyetir yang ditawarkan yaitu Green, Mid, dan Sport. Pada saat menyetel mode Green mesin memang kurang bertenaga dibanding dengan jika kita mengaktifkan mode Sport namun kita bisa menghemat bahan bakar. Nantinya jika kita mengaktifkan mode green, di layar yang menampilkan speedometer akan ada angka yang menujukkan kita telah menghemat berapa bahan bakar.
Jika dibawa pada kecepatan 60-80 km/jam secara konstan konsumsi bensinnya cukup hemat bisa mencapai 11 km/l, namun jika dibawa pada kecepatan di atas itu atau kecepatan tidak konstan misal mengebut dan mengerem terlalu sering, konsumsi bensin akan boros sekitar 5,8 km/l.
Pengujian MINI Cabrio di Bali dengan rute yang yang meliuk-liuk, menanjak dan menurun serta permukaan jalan yang tidak rata membuktikan bahwa mobil premium ini cukup tangguh. Meski mengaktifkan mode green pada saat tanjakan pun mobil ini tidak lantas jadi tak bertenaga, mobil tetap bertenaga namun lebih kuat pada saat kita mengaktifkan mode sport.
Namun duduk di bangku kedua MINI Cabrio cukup sempit dan tegak, nampaknya kurang nyaman apabila dipakai untuk perjalanan jauh. Untuk mencapai kecepatan tinggi pun mesinnya sangat responsif sangat nyaman dikendarai.
Fitur MINI Connected pun cukup membantu pada saat perjalanan, kita dapat melihat navigasi arah tujuan pergi di layar multimedia di tengah dasbor, namun sayangnya baru terdapat pada jenis handphone tertentu.
Fitter soft topya pun tak kalah dengan atap yang berbahan besi ringan, tidak membuat kita yang di dalam mobil merasakan panas pada saat cuaca terik.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat