Usai melihat eksterior dan interior mobil, saatnya menjajal mobil di jalanan Singapura. Menyalakan mobil tinggal memijit tombol di sebelah kiri setir. Ngungg, raungan mesin V12 yang menghasilkan tenaga besar sampai 563 bhp ternyata tak sanggup untuk sampai ke kabin.
Kabin mobil tetap hening saja seperti mobil tidak menyala mesinnya.
Namanya juga Rolls-Royce unsur kenyamanan begitu diperhatikan, Rolls-Royce bukan Ferrari atau McLaren, jadi jangan harap Anda bisa membuat kepala Anda tertarik ke belakang saat menginjak pedal gas dalam-dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perpindahan giginya tidak terasa, sehingga pengemudi akan merasa mobil ini tidak memiliki napas sama sekali. Itulah kehebatan Rolls-Royce.
Handling setirnya meski enteng, tidak seperti mobil sport, tetap presisi dalam memutar roda. Walaupun mobil berukuran cukup besar, kita tak perlu bersusah payah memutar setirnya.
Yang menarik lagi saat melihat area speedometer, tak ada meteran penunjuk RPM di sini. Yang ada hanya power reserves di sebelah kiri. Power reserves ini memperlihatkan tenaga yang tersedia. Jadi kalau 100 persen, Anda bisa ngebut untuk berakselerasi. Begitu pedal gas diinjak, angka persentasenya terus berkurang, dan baru akan bertambah lagi kalau pedal gas Anda angkat.
Bagaimana soal konsumsi BBM-nya?
Dari data MID yang ada di bawah setir, mobil dikatakan melaju dengan konsumsi BBM 21,8 liter per 100 km.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah