Menjajal Si Hantu Tunggangan Maharaja, Rolls-Royce Ghost

Halaman ke 3 dari 5

2. Interior

Menjajal Si Hantu Tunggangan Maharaja, Rolls-Royce Ghost — Panoramic roof di Ghost. Foto: Dadan Kuswaraharja

Jika Anda melihat interior mobil, Anda akan merasakan betapa kedapnya suasana mobil ini. Ketika pintu ditutup (dengan hanya memijit tombol di pilar atas, kalau Anda malas gerak untuk menutup pintu), suasana hening akan tercipta. Cocok untuk ngobrol atau kalau mau rapat dengan tim Anda.

Baik jok dan trim, dibungkus dengan kulit banteng Jerman yang biasa di pegunungan. Terasa bedanya dengan kulit mobil biasa. Kulit di mobil Rolls-Royce terasa lebih halus, dan baunya pun berbeda. Kulit dari sapi rupanya dihindari Rolls-Royce karena sering ada stretch mark-nya sehingga mengganggu keindahan. Selain itu, kulit banteng dari pegunungan juga dipilih karena mereka jarang digigit nyamuk, sehingga kulitnya masih halus.

Begitu pula pada berbagai aksen kayu di dashboard dan pintu samping. Kayunya dipoles sempurna, dan bahkan urat kayunya pun dibuat sama persis untuk bagian kiri dan kanan pintu mobil.

Untuk penumpang di bagian belakang, Anda akan dimanjakan dengan 'mainan' sendiri, yakni sebuah tombol iDrive ala BMW yang bisa mengakses berbagai informasi di layar di jok. Mulai dari TV, Audio, sampai peta bisa diakses melalui touch pad.

Di dashboard depan, Anda akan menemui panel pemilihan audio yang mirip tuts piano, jam klasik yang unik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Intinya interior mobil ini benar-benar memanjakan penumpangnya. Belum sukses duduk di Rolls-Royce kalau Anda tidak sampai tidur, saking nyamannya. Begitu kata Hal Serudin.

Halaman Selanjutnya