Francesco Bagnaia meminta maaf atas perkataan kerasnya kepada Alex Marquez usai insiden di MotoGP Aragon.
Insiden yang terjadi antara Francesco Bagnaia dan Alex Marquez di MotoGP Aragon menjadi perbincangan hangat dalam sepekan terakhir. Sekadar mengingatkan, keduanya mengalami kecelakaan brutal di tikungan 13 saat balapan menyisakan 5 lap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagnaia berusaha menyalip Alex Marquez di tikungan 12 dari sisi luar. Namun juara dunia dua kali itu belum berhasil menyalip Alex secara penuh, dia kemudian masuk terlalu dalam ke racing line Alex.
Saat masuk ke tikungan 13, bagian belakang Bagnaia nampak sejajar dengan roda depan Alex. Bagnaia mengira Alex memberi jalan, dia tetap berada di racing line, sedangkan Alex terlambat untuk bereaksi. Motornya yang sudah mulai tegak menabrak Bagnaia.
Brak.. Bagnaia tertimpa motor Alex sampai terseret. Badan Bagnaia juga sempat berputar, sebelum akhirnya motor yang menimpa bahu kiri Bagnaia itu terlempar saat masuk gravel.
Usai kejadian, Bagnaia kesal bukan main. Murid akademi binaan Valentino Rossi itu juga menepis penjelasan Alex Marquez yang menyebut tidak melihat dirinya. Diungkap Bagnaia, dari data telemetri menunjukkan gas Alex Marquez tetap terbuka selama insiden itu.
"Saya ingin melihat data itu... Ia tetap membuka gas 60 persen, 40 persen hingga ia terjatuh. Jadi ini sangat aneh bagi seorang pebalap, menurut saya," ujar Bagnaia.
Bagnaia rupanya menganggap pernyataan itu cukup keras. Pada sesi konferensi pers jelang MotoGP Misano, Bagnaia kembali menjelaskan cerita di balik insiden tersebut. Dia juga meminta maaf kepada adik Marc Marquez atas perkataannya pekan lalu.
Baca juga: Marquez Ungkap Rahasia Kemenangan di Aragon |
"Saya ingin meminta maaf ke Alex untuk perkataan yang saya ucapkan setelah balapan. Saya sangat marah dan kesal. Saya tidak pernah ingin menyiratkan bahwa apa yang terjadi itu disengaja, saya tak ingin membuat diri sendiri jatuh secara sukarela," jelas Bagnaia dilansir Motosan.
Menurut Bagnaia, sejatinya insiden tersebut bisa dihindari apabila Alex menutup gas setelah terjadi kontak antara keduanya. Namun yang terjadi Alex justru membiarkan gasnya terbuka.
"Saya tidak berubah pikiran tentang apa yang terjadi, butuh waktu untuk memahaminya, saya sangat marah karena dia membiarkannya (gas) tetap terbuka. Tapi itu sudah berlalu, sekarang waktunya move on," tuturnya lagi
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?