Geramnya Jorge Martin ke Ducati

Geramnya Jorge Martin ke Ducati

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 28 Jun 2024 17:18 WIB
Spanish MotoGP riders Aleix Espargaro (L) of Aprilia Racing and Jorge Martin (R) of Prima Pramac Racing are posing for a photo ahead of the Qatar Airways Motorcycle Grand Prix of Qatar at Losail International Circuit in Losail, Qatar, on March 7, 2024. (Photo by Noushad Thekkayil/NurPhoto via Getty Images)
Aleix Espargaro dan Jorge Martin Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Aleix Espargaro punya hubungan yang dekat dengan Jorge Martin. Aleix tahu betul soal perasaan Martin yang tidak dipilih Ducati.

Martin bukan pebalap medioker saat membela Ducati. Selain sedang berada puncak klasemen MotoGP 2024 saat ini, The Martinator juga meraih posisi runner up di kejuaraan musim lalu.

Tim Ducati merah pada akhirnya lebih memilih Marquez. Padahal Martin sudah mengincar slot kursi pabrikan. Ancaman Martin untuk hengkang dari tim satelit Ducati terjadi, Martin memilih Aprilia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aleix mengungkap rasa amarah Martin terhadap perlakuan Ducati. Menurutnya perasaan itu bisa menjadi motivasi bagi Martin.

"Siapakah yang lebih baik yang bisa mereka temukan? Dia memimpin kejuaraan dan marah kepada pabrikannya saat ini atas perlakuan yang dia terima. Dia sangat lapar untuk menang dengan merek baru, muda dan baik. Dan dia belajar dari yang terbaik, seperti saya. Aprilia bisa menganggap dirinya beruntung, begitu juga Jorge karena mereka telah bertemu satu sama lain," kata Aleix Espargaro dikutip dari Speedweek, Jumat (28/6/2024).

ADVERTISEMENT

Kalau bicara zona nyaman, Ducati memang superior di atas lintasan. Tapi Aprilia yang masih berkembang bisa menahan Ducati. Aleix berharap potensi motor Aprilia RS-GP melesat lebih jauh dengan Martin sebagai pilotnya.

"Aprilia adalah motor bertenaga, meski berbeda dengan Ducati," kata Aleix.

"Aprilia sangat bagus dalam hal rem, dan itu cocok untuk Jorge. Dengan Ducati Anda selalu mempunyai masalah yaitu roda depan terkunci. Ini akan lebih mudah baginya di Aprilia. Di sisi lain, ia akan sedikit kesulitan dengan mesinnya karena Aprilia tidak punya tenaga sebesar itu. Namun pada akhirnya pengemudi yang berbakat akan cepat bersamanya. Aprilia memiliki satu mesin dan dua roda - kecepatan penuh!" terang Aleix.

Pabrikan Noale ini juga bakal mengawali musim dengan pebalap yang baru, rekan setim Martin adalah Marco Bezzecchi. Apakah ini keuntungan atau kerugian bagi Aprilia harus mengawali musim 2025?

"Ini tidak akan mudah pada awalnya," yakin Aleix.

"Teknisi dan manajemen harus menjelaskan proyek secara detail, bagaimana segala sesuatunya berkembang dan ke mana mereka ingin pergi. Sangat mudah untuk tersesat dalam pembangunan. Tidak ada yang bisa membayangkan berapa banyak pertanyaan yang diajukan Jorge kepada saya dalam tiga minggu terakhir; dia sekarang lebih mengenal sepeda motor saya daripada saya. Mereka berdua sangat berbakat dan akan beradaptasi dengan cepat," tambahnya lagi.




(riar/dry)

Hide Ads