Profil Sirkuit MotoGP India yang Disebut Gila oleh Aleix Espargaro

Profil Sirkuit MotoGP India yang Disebut Gila oleh Aleix Espargaro

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 27 Agu 2023 09:35 WIB
Buddh International Circuit
Sirkuit Internasional Buddh di India. Foto: Autocar
Jakarta -

Pebalap Aprilia Racing Aleix Espargaro mengeluhkan kondisi Sirkuit Internasional Buddh di India yang akan menggelar balap MotoGP bulan September. Dikatakan Espargaro, salah satu tikungan sirkuit ini sangat sempit dan gila, serta membahayakan pebalap MotoGP. Seperti apakah spesifikasi Sirkuit Internasional Buddh?

Pembangunan Sirkuit Internasional Buddh sudah dicanangkan sejak 2007 silam. Tapi, proses pembangunannya baru dimulai 2009 dan selesai dua tahun setelahnya. Sirkuit tersebut dirancang arsitek ternama asal Jerman yang banyak merancang sirkuit-sirkuit balap F1 dan MotoGP, Hermann Tilke.

Sebelum menggelar MotoGP, sirkuit yang namanya diambil dari Buddha Gautama tersebut pernah menggelar balap Formula 1 selama tiga musim berturut-turut, tahun 2011 sampai 2013. Setelah 2013, sirkuit itu vakum sangat lama, hingga akhirnya ditunjuk Dorna Sports untuk menggelar balap MotoGP 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip situs resmi MotoGP, sirkuit yang terletak di negara bagian Uttar Pradesh tersebut memiliki panjang 4,96 km, lebar 12 meter, lintasan lurus terpanjang 1.006 meter, juga 8 tikungan ke kanan, dan 8 tikungan ke kiri.

Konon, sirkuit kebanggaan rakyat India tersebut menghabiskan dana hingga US$ 400 juta atau hampir Rp 6,1 triliun. Nominal tersebut jauh lebih besar dari Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang hanya memerlukan dana sekira Rp 1,2 triliun.

ADVERTISEMENT

Sirkuit Internasional Buddh akan mengalami sedikit renovasi supaya bisa dibuat balap MotoGP. Secara umum, FΓ©dΓ©ration Internationale de Motocyclisme (FIM) telah meminta pengurangan permukaan aspal dan perluasan lapisan kerikil di beberapa tempat, yakni di tikungan 1, 2, 3, 4, 5, 7, 13, dan 14.

GREATER NOIDA, INDIA - SEPTEMBER 26: Legendary motorcycle racer Kevin Schwantz during a press conference at Buddh International Circuit for Suzuki Gixxer Cup final round, on September 26, 2015 in Greater Noida, India. Schwantz is in India to attend the Suzuki Gixxer finale that held on September 26. (Photo by Sunil Ghosh/Hindustan Times via Getty Images)Buddh International Circuit India Foto: Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times

"Kami juga memutuskan untuk melakukan perubahan lebih lanjut pada tikungan 3, 13 dan 14, di mana kami bekerja sama dengan pihak sirkuit untuk memperbesar zona run-off. Kami kemudian memodifikasi tepi jalan, karena sebelumnya dirancang lebih untuk balap mobil dan karena itu agak terlalu agresif untuk balap motor," ujar FIM MotoGP Safety Officer Tome Alfonso dikutip dari Speedweek.

Sedang dari sisi pebalap, rider Aprilia Racing Aleix Espargaro berharap treknya akan cukup aman buat para pebalap MotoGP. Soalnya, beberapa waktu lalu bos Aprilia Massimo Rivola menunjukkan foto tikungan terakhir Sirkuit Internasional Buddh yang cukup berbahaya.

"Ada tembok beton tepat di sebelah lintasan. Area ini terlihat sangat sempit dan gila, hampir seperti Indianapolis," kata pebalap Spanyol merujuk pada trek Amerika, tempat MotoGP berlangsung dari tahun 2008 hingga 2015.

"Saya berharap mereka yang bertanggung jawab dapat memperbaiki situasi ini. Saya ingin mempercayai mereka dan saya juga ingin mempercayai Dorna. Jadi mari kita tunggu dan lihat. Tapi jika masih ada tembok di sana ketika kita berkunjung, maka kita tidak akan pergi ke sana, tidak mungkin," tukas pemenang MotoGP Inggris 2023 itu.




(lua/riar)

Hide Ads