Tak bisa dimungkiri, Marc Marquez sekarang sedang berada di masa sulit, dua tahun tanpa kemenangan. Kendati begitu, MotoGP masih butuh nama besar Marc Marquez.
Usai keputusan pensiun Valentino Rossi, MotoGP disebut kehilangan banyak penggemar. Ajang balap MotoGP seperti kehilangan ikon.
Belum ada yang mereplikasi karakter Rossi di MotoGP. Waktu terus berjalan. Rossi harus memberikan tongkat estafetnya. Tapi anak-anak muda di MotoGP masih unjuk gigi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuma Marc Marquez yang tersisa, dia juara dunia 8 kali yang pernah bersaing langsung di era kehebatan Valentino Rossi.
Fabio Quartararo belakangan digadang-gadang untuk menjadi pebalap besar di masa depan, menyusul keberhasilannya jadi juara MotoGP 2021.
Lalu Ducati yang superior berhasil membawa Francesco Bagnaia juara dunia MotoGP 2023. Akan tetapi, menurut Dorna, nama Marc Marquez masih lebih besar dari pebalap mana pun di era modern.
![]() |
Pendapat itu diungkapkan oleh Chief Commercial Officer Dorna, Dan Rossomondo, yang bertanggung jawab atas hak TV dan media, kemitraan global, dan proses digital MotoGP. Rossomondo sebelumnya adalah wakil presiden senior untuk kemitraan global dan media di liga bola basket populer NBA.
"Ada beberapa pembalap yang bisa mengambil peran ini. Tapi yang paling mewakili nilai dan semangat MotoGP adalah Marc," kata Rossomondo dikutip Speedweek, Kamis (27/7/2023).
Rossomondo meyakini Marquez dan MotoGP saling membutuhkan. Terlepas dari performanya, Marquez menjalani tiga tahun terakhir dengan penderitaan, rehabilitasi, dan kekalahan yang menyiksa.
"Marc dapat membantu kami membuat MotoGP bangkit seperti roket," tambah Rossomondo.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?