Bastianini Merasa Belum Selevel Pecco Bagnaia

Jakarta -

Enea Bastianini selesai menjajal Desmosedici GP 23. Dia mengaku belum bisa mencapai level rekan setimnya, Francesco Bagnaia.

Francesco Bagnaia mendominasi tes pramusim terbaru, yang berakhir sore ini di Autódromo Internacional do Algarve di Portimão, Portugal. Pebalap Ducati Lenovo Team itu menjadi yang tercepat dengan mampu mencatatkan waktu putaran yang luar biasa 1 menit 37,968 detik.

Bagnaia mendapat hasil positif dari Desmosedici GP 23 miliknya dan menyatakan dirinya puas dengan pekerjaan yang diselesaikan bersama timnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya senang dengan lima hari tes pramusim berjalan, termasuk tiga hari di Malaysia bulan lalu. Kami meningkat di setiap sesi dan menyelesaikan program kerja kami," ujar Bagnaia dalam keterangannya dikutip, Senin (10/13/2023).

"Aku suka motor baru dan lebih memilihnya daripada tahun lalu, tapi sekarang kami harus tetap membumi dan terus bekerja dengan kepala tertunduk untuk menjadi cepat di setiap trek. Pabrikan lain juga telah mengambil langkah maju yang penting, jadi kami harus tetap fokus. Kami dapat mengatakan 'misi tercapai': kami siap menghadapi musim baru," tambahnya lagi.

Ada tujuh rider Ducati di posisi delapan besar. Johann Zarco (Pramac Racing) finis kedua di belakang Bagnaia, sementara Luca Marini (VR46 Racing Team) finis keempat di depan rekan setimnya Marco Bezzecchi. Di belakang Bastianini ada Alex Márquez (Gresini Racing) di urutan ketujuh dan Jorge Martín (Pramac Racing) di urutan kedelapan.

Enea Bastianini menorehkan waktu 1 menit 38,373 detik dengan melahap 118 putaran. Dia memiliki selisih 0,405 detik dari Francesco Bagnaia.

"Dua hari ini positif meskipun kami benar-benar tidak beruntung kemarin. Hari ini kami memulai dengan mentalitas yang berbeda, yang memungkinkan kami untuk langsung mengambil langkah besar ke depan, dan secara umum, kami bekerja dengan sangat baik," kata Bastianini.

"Saya senang dengan kecepatannya, tetapi juga dengan perburuan waktunya. Saya hanya melakukan 'serangan waktu', - tidak pada level Pecco, tapi juga tidak buruk", ucap pebalap yang dipanggil "Bestia".