Profil Loris Baz, Pebalap yang Patah Kaki dan Salahkan Sirkuit Mandalika

Profil Loris Baz, Pebalap yang Patah Kaki dan Salahkan Sirkuit Mandalika

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 09 Mar 2023 11:16 WIB
Kaki Loris Baz diserempet Alex Lowes di WSBK Mandalika 2023
Kaki Loris Baz Foto: Tangakapan layar Twitter @WorldSBK
Jakarta -

Pebalap Bonovo Action BMW, Loris Baz mengalami insiden horror saat melakoni Superpole WSBK di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/3) lalu. Tapi menurut Baz tragedi yang dialaminya karena kondisi trek kotor yang berisiko bagi pebalap. Berikut ini profil dari Loris Baz.

Loris Baz merupakan pebalap Prancis kelahiran 1 Februari 1993. Pebalap jangkung dengan tinggi 192 cm itu pertama kali tampil di tahun 2008 di European Superstock 600 Class. Loris Baz tampil mengejutkan dengan meraih delapan podium dan tiga kemenangan, saat baru berusia 15 tahun. Dia kemudian naik ke STK1000 untuk tahun 2009.

Baz lalu naik ke kelas World Superbike (WSBK) pada pertengahan tahun 2012 menggantikan Joan Lascorz. Baz meraih kemenangan Race 1 perdananya saat debutan. Baz belum pernah juara WSBK, dia bergabung bersama Kawasaki Racing Team hingga tahun 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang membela geng hijau, Baz tercatat baru menang sebanyak dua kali di Sirkuit Silverstone Inggris, yakni 2012 (Race 1) dan 2013 (Race 2).

Pada 2015 hingga 2018, Loris Baz sempat bergabung dengan MotoGP, di antaranya Yamaha Forward, Ducati dan KTM. Baz kembali ke WSBK pada tahun 2018 dengan Tim BMW GULF Althea namun dengan paket motor yang kurang cepat, pebalap berusia 26 tahun itu tidak dapat meniru hasilnya di Kawasaki.

ADVERTISEMENT

Baz lalu berpisah dengan BMW di akhir tahun 2018. Dia bergabung dengan Yamaha Ten Kate hingga tahun 2020. Sepanjang membela tim garpu tala, Baz mengoleksi empat podium.

View this post on Instagram

A post shared by Loris Baz (@lorisbaz)

Baz tidak dapat mengamankan kursi pebalap penuh waktu untuk tahun 2021. Dia beralih ke MotoAmerica untuk menggantikan Chaz Davies yang cedera di Team GoEleven di Jerez dan Portimao. Dia berhasil mengambil dua podium di Portimao yang membantunya mendapatkan kursi di Bonovo BMW di WSBK untuk tahun 2022.

Musim ini menjadi tahun kedua Baz bersama tim BMW, sesuatu yang langka bagi Baz dalam kariernya. Tapi Baz mengalami cedera saat berlaga di WSBK Mandalika 2023.

Sirkuit Mandalika diwarnai red flag, insiden Alex Lowes dan Loris Baz

Drama sudah tersaji sedari awal balapan Superpole Race di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/3/2023). Red Flag berkibar lantaran terjadi insiden pada lap pertama di tikungan 2 yang melibatkan Alex Lowes, Loriz Baz, dan Danilo Petrucci.

Tabrakan Lowes dan Baz sempat membuat Superpole Race dihentikan sementara sekitar pada pukul 10.30 WITA. Tabrakan tersebut membuat kedua rider terpental. Akibatnya, motor Kawasaki ZX-10R milik Alex Lowes hancur.

Saat balapan di-restart dan lanjut kembali. Loris Baz kembali mengalami kontak dengan Alex Lowes, keduanya sedang melakukan pengurangan kecepatan ketika masuk ke tikungan 10 pada lap ketiga. Kaki kanan Loris Baz tersentuh motor Alex Lowes. Saat masuk pit kaki Loris Baz tidak 'nangkring' lagi ke atas foot step.

Atas insiden di atas Loris Baz dinyatakan tidak fit. Tim medis mendiagnosis Baz mengalami cedera patah tulang bagian kanan.

Loris Baz salahkan kondisi Sirkuit

Dalam akun media sosial Facebook-nya, Baz mengungkapkan penyebab kecelakaan itu. Menurut Baz, penyebab insiden tersebut bukan karena keteledoran dirinya, maupun Lowes. Baz menyalahkan kondisi lintasan Sirkuit Mandalika yang kotor dan berdebu, sehingga membuat jalannya race jadi lebih berisiko bagi pebalap.

"Trek di sini (Mandalika) dan di Argentina selalu benar-benar kotor ketika kami tiba. Ini berarti kita harus membersihkan trek saat kita balapan. Tapi kami selalu memakai jalur yang sama, sehingga hanya garis selebar maksimal 1 m (mudah dilihat pada gambar) yang bersih dan memiliki grip. Umumnya saat kita mencoba menyalip seseorang, kita selalu memberikan ruang yang cukup untuk keamanan terutama pada awal gerakan," kata Baz.

"Tapi dalam situasi ini (seperti di Mandalika) Anda tidak bisa, karena jika Anda memberi ruang, Anda akan pergi ke bagian tanah dan berakhir lurus atau menabrak. Maka itu kami telah melihat insiden saya dan juga banyak lainnya seperti Rinaldi di tikungan 1 race 1! Juga insiden ini pada awal pertama balap superpole di mana saya sudah dibawa keluar oleh Alex setelah kontaknya dengan Danilo," sambung Baz.




(riar/rgr)

Hide Ads