Apa Jadinya kalau Rossi Tak Pernah Pindah dari Honda ke Yamaha?

Apa Jadinya kalau Rossi Tak Pernah Pindah dari Honda ke Yamaha?

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Kamis, 10 Nov 2022 10:08 WIB
DONINGTON, ENGLAND - JULY 13: Valentino Rossi of Italy and Repsol Honda celebrates winning the Cinzano British Moto GP on July 13, 2003 at Donington Park, England. (Photo by Clive Rose/Getty Images).
Valentino Rossi saat membela Honda di musim 2003. (Foto: Clive Rose)
Jakarta -

Valentino Rossi meraih sukses besar di Honda untuk kemudian melanjutkannya bersama Yamaha. Membela Honda dari musim 2000 hingga 2003, The Doctor meraih tiga gelar juara dunia dalam empat tahun kebersamaannya dengan tim pabrikan Jepang tersebut. Andai tak menyeberang ke Yamaha, Rossi disebut Giacomo Agostini akan bisa memecahkan lebih banyak rekor.

Saat membela Honda, Rossi benar-benar sulit dikalahkan. The Doctor beberapa kali memenangi perlombaan dengan selisih jarak yang terpaut jauh dari para pesaingnya. Bukan hanya itu, sederet rekor juga berhasil dia pecahkan.

Legenda MotoGP yang besar di era 60 hingga 70-an, Giacomo Agostini mengatakan, seandainya tak pernah pindah dari Honda, Rossi bakal memecahkan lebih banyak rekor pribadi. Salah satunya rekor juara di kelas premier yang saat ini masih dipegang Agostini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Valentino mulai membalap saat usianya muda. Dia sebenarnya punya kesempatan untuk memecahkan rekor-rekor milik saya. Tapi kemudian dia berganti tim (dari Honda ke Yamaha) dan dia mulai kehilangan kecepatannya," ujar Giacomo Agostini, dikutip dari Moto.it, Rabu (9/11/2022).

"Apa jadinya kalau dia tetap bertahan di Honda? Ya, bersama Honda, mungkin dia akan lebih mudah (memecahkan berbagai rekor), termasuk milik saya," tambahnya.

ADVERTISEMENT
JEREZ DE LA FRONTERA, SPAIN - MAY 04: Giacomo Agostini of Italy speaks during the press conference during the MotoGp of Spain - Previews at Circuito de Jerez on May 4, 2017 in Jerez de la Frontera, Spain. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Giacomo Agostini. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Diketahui, hingga saat ini penyebab kepindahan Rossi dari Honda ke Yamaha masih terkesan abu-abu, alias belum sepenuhnya jelas. Namun, belakangan muncul dugaan, Rossi dan Honda sempat mengalami perselisihan internal usai meraih juara di musim 2003.

Kala itu, kabarnya, Honda tak pernah menganggap Rossi sebagai juara sejati. Sebab, alih-alih memuji Rossi, mereka justru membanggakan motor RC211V yang dianggap menjadi tunggangan terkencang di MotoGP 2003.

Petinggi Yamaha, Lin Jarvis yang mengetahui hal tersebut langsung mengadakan pertemuan tertutup dengan Rossi. Hasilnya, sosok ikonik itu sepakat berganti tim di musim selanjutnya.

LAGOA, ALGARVE, PORTUGAL - NOVEMBER 05: Valentino Rossi of Italy and Petronas Yamaha SRT rounds the bend during the MotoGP Of Portugal - Free Practice on November 05, 2021 in Lagoa, Algarve, Faro. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Valentino Rossi saat membela Petronas Yamaha. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Agostini berandai-andai, jika Rossi tetap di Honda dan tidak pernah berganti tim, mungkin tak seorang pun mampu mengimbangi performanya. Kini, kata dia, ada satu pebalap lain yang berpeluang mengejar sejumlah rekor miliknya, yakni Marc Marquez.

"Marc Marquez mungkin ditakdirkan untuk ini (memecahkan rekor Agostini). Bagaimana pun juga, Marc masih muda dan dia berpeluang besar mendekatinya," kata dia.




(sfn/din)

Hide Ads