Mimpi Aleix Espargaro untuk meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini telah kandas. Meski tak bisa menutupi kekecewaannya, Aleix cukup sadar diri bahwa levelnya belum setara Francesco 'Pecco' Bagnaia dan Fabio Quartararo.
Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, hanya mampu finis di urutan ke-10 pada MotoGP Malaysia 2022 di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2022). Dengan seri MotoGP 2022 menyisakan satu balapan lagi di Valencia, peluang juara Aleix telah pupus. Bahkan posisinya saat ini masih rawan digeser Enea Bastianini.
Sebagai informasi, saat ini Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) ada di puncak klasemen sementara dengan 258 poin, diikuti Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) 235 poin, Aleix Espargaro (Aprilia Racing) 212 poin, dan Enea Bastianini (Gresini Racing) 211 poin.
"Saya masih bisa bahagia dengan musim yang kami miliki, kemajuan kami sangat besar dan kami terus berjuang sampai hari ini untuk memenangi kejuaraan. Ini adalah langkah besar, jika kita melihat di mana kita berada beberapa bulan yang lalu," kata Aleix dikutip dari Tuttomotoriweb.
Aleix juga menyadari bahwa dirinya masih kalah mental dan konsisten dibanding Bagnaia dan Quartararo. Aleix mengatakan Aprilia belum punya pengalaman sebesar Yamaha dan Ducati yang rutin ikut dalam perebutan gelar juara dunia setiap musimnya.
"Pecco dan Fabio berkali-kali lebih kuat dari kami, pengalaman yang lebih besar dari tim mereka, dan motor mereka adalah faktor penentu dalam hasil akhir ini. Kami masih sangat cepat, tetapi sangat disayangkan untuk menyelesaikan kejuaraan dengan cara ini, dengan tingkat daya saing yang rendah," katanya.
"Saya berharap sesuatu akan berubah di Valencia, kami ingin finis dengan baik. Tujuannya untuk kembali cepat, kami akan melakukan semacam reset. Saya ingin finis dengan cara terbaik. Setelah (menjalani) kejuaraan seperti itu, kami pantas mendapatkannya, untuk kembali lebih kuat tahun depan," tukasnya.
Simak Video "Video: Marquez Dominasi Paruh Pertama Karena Koneksi yang Sempurna"
(lua/din)