Peluang Juara Dunia Kandas, Aleix Espargaro Sadar Levelnya di Bawah Pecco dan Quartararo

Peluang Juara Dunia Kandas, Aleix Espargaro Sadar Levelnya di Bawah Pecco dan Quartararo

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 24 Okt 2022 14:06 WIB
MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 04: Aleix Espargaro of Spain and Aprilia Racing great the fans at the end of race of the MotoGP Of San Marino at Misano World Circuit on September 04, 2022 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Danilo Di Giovanni/Getty Images)
Pupus sudah peluang Aleix Espargaro jadi juara dunia MotoGP 2022. (Foto: Getty Images/Danilo Di Giovanni)
Jakarta -

Mimpi Aleix Espargaro untuk meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini telah kandas. Meski tak bisa menutupi kekecewaannya, Aleix cukup sadar diri bahwa levelnya belum setara Francesco 'Pecco' Bagnaia dan Fabio Quartararo.

Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, hanya mampu finis di urutan ke-10 pada MotoGP Malaysia 2022 di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2022). Dengan seri MotoGP 2022 menyisakan satu balapan lagi di Valencia, peluang juara Aleix telah pupus. Bahkan posisinya saat ini masih rawan digeser Enea Bastianini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

18 June 2022, Saxony, Hohenstein-Ernstthal: Motorsport/Motorcycle, German Grand Prix, fourth free practice MotoGP, at the Sachsenring. Aleix Espargaro from Spain of the Aprilia Racing Team is in the pits. Photo: Hendrik Schmidt/dpa (Photo by Hendrik Schmidt/picture alliance via Getty Images)Aleix Espargaro Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance

Sebagai informasi, saat ini Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) ada di puncak klasemen sementara dengan 258 poin, diikuti Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) 235 poin, Aleix Espargaro (Aprilia Racing) 212 poin, dan Enea Bastianini (Gresini Racing) 211 poin.

"Saya masih bisa bahagia dengan musim yang kami miliki, kemajuan kami sangat besar dan kami terus berjuang sampai hari ini untuk memenangi kejuaraan. Ini adalah langkah besar, jika kita melihat di mana kita berada beberapa bulan yang lalu," kata Aleix dikutip dari Tuttomotoriweb.

ADVERTISEMENT

Aleix juga menyadari bahwa dirinya masih kalah mental dan konsisten dibanding Bagnaia dan Quartararo. Aleix mengatakan Aprilia belum punya pengalaman sebesar Yamaha dan Ducati yang rutin ikut dalam perebutan gelar juara dunia setiap musimnya.

"Pecco dan Fabio berkali-kali lebih kuat dari kami, pengalaman yang lebih besar dari tim mereka, dan motor mereka adalah faktor penentu dalam hasil akhir ini. Kami masih sangat cepat, tetapi sangat disayangkan untuk menyelesaikan kejuaraan dengan cara ini, dengan tingkat daya saing yang rendah," katanya.

"Saya berharap sesuatu akan berubah di Valencia, kami ingin finis dengan baik. Tujuannya untuk kembali cepat, kami akan melakukan semacam reset. Saya ingin finis dengan cara terbaik. Setelah (menjalani) kejuaraan seperti itu, kami pantas mendapatkannya, untuk kembali lebih kuat tahun depan," tukasnya.




(lua/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads