Fabio Quartararo berhasil finis ketiga di MotoGP Malaysia 2022 di saat Francesco 'Pecco' Bagnaia memburu gelar juara dunia. Dengan naiknya Quartararo ke podium, perebutan titel Juara Dunia MotoGP 2022 berlanjut ke Valencia dua pekan lagi.
Saat ini, Pecco masih memimpin klasemen sementara MotoGP 2022. Quartararo bisa mempertahankan kesempatan untuk meraih Juara Dunia 2022 di Valencia nanti setelah finis di urutan ketiga di MotoGP Malaysia 2022. Siapa yang pantas menjadi Juara Dunia 2022?
Kita lihat dulu spesifikasi kedua motor ini. Untuk diketahui, Pecco menunggangi motor Ducati Desmosedici GP22. Sementara Quartararo mengandalkan Yamaha YZR-M1. Kedua motor ini menggunakan konfigurasi mesin yang berbeda. Ducati pakai V4 dan Yamaha pakai empat silinder segaris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari situs resmi Ducati, secara umum Desmosedici memiliki spesifikasi mesin 1.000 cc, liquid-cooled, 90Β° V4, 4-stroke, Desmodromic DOHC, four valves per cylinder. Mesin ini diklaim menghasilkan tenaga lebih dari 250 daya kuda dan bisa meraih top speed hingga 350 km/jam. Mesin dihubungkan dengan transmisi Ducati Seamless Transmission.
Dengan performa sebuas itu, Ducati Desmosedici hanya memiliki bobot 157 kg. Bobot yang ringan itu berkat penggunaan sasis twin spar yang bermaterial aluminium yang dikombinasi velg berbahan magnesium.
Untuk kestabilan, Ducati Desmosedici GP22 ditopang suspensi depan Ohlins dengan tabung luar karbon. Suspensi belakang juga dipasok oleh Ohlins. Suspensinya bisa diatur preload dan damping.
Motor Ducati Desmosedici GP22 didukung oleh sistem elektronik Marelli ECU yang diprogram bersama software yang ditentukan Dorna.
Untuk mendukung tenaga yang besar, motor tunggangan Pecco ini dilengkapi dengan rem Brembo dua cakram 340 mm di depan dengan kaliper empat piston. Sementara di belakang menggunakan cakram tunggal berbahan baja dengan kaliper dua piston.
Di sisi lain, Yamaha YZR-M1 tunggangan Quartararo menggendong mesin 1.000 cc berpendingin cairan dengan konfigurasi empat silinder segaris. Mesin itu mengadopsi sistem cross-plane crankshaft.
Mesin dikawinkan dengan transmisi enam percepatan tipe cassette dengan menyediakan rasio gir alternatif. Gabungan mesin dan transmisi itu mampu membuat motor menyemburkan tenaga hingga 240 daya kuda.
Sasis tipe aluminium twin-tube Delta Box dengan steering geometry yang bisa disesuaikan menjadi penopang motor Yamaha tunggangan Quartararo. Motor ini menggunakan lengan ayun aluminium atau plastik diperkuat serat karbon (Carbon Fiber Reinforced Polymer/CFRP).
Untuk menunjang stabilitas saat menikung, Yamaha mengadopsi sistem suspensi upside down dari Ohlins di depan. Sementara suspensi belakang juga pakai shock breaker Ohlins.
Yamaha YZR-M1 didukung velg Forged Magnesium berukuran 17 inci di depan dan belakang.
Yamaha M1 mengandalkan sistem pengereman Brembo dengan dua piringan karbon di depan berukuran 320 mm atau 340 mm yang dilengkapi masing-masing kaliper empat piston. Sedangkan rem belakang hadir dengan piringan stainless-steel kaliper dua atau empat piston.
Yamaha YZR-M1 memiliki bobot 157 kg. Hal itu sesuai dengan regulasi FIM.
Secara tenaga maksimal, motor Yamaha memang lebih kecil dibanding Ducati. Tapi balapan MotoGP tak melulu soal tenaga maksimal karena ada banyak tikungan yang harus dilalui. Kelihaian pebalap dan stabilitas motornya juga sangat menentukan. Jadi, kamu jagokan Pecco atau Quartararo untuk jadi Juara MotoGP 2022?
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah