Begini Kata Ducati Soal Tuduhan Maruk Turunkan 8 Motor di MotoGP

ADVERTISEMENT

Begini Kata Ducati Soal Tuduhan Maruk Turunkan 8 Motor di MotoGP

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 22 Okt 2022 20:15 WIB
Davide Tardozzi
Davide Tardozzi mengklarifikasi tudingan maruk kepada Ducati. Foto: Instagram @davidetardozzi
Jakarta -

Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi mengklarifikasi tudingan Ducati yang disebut maruk lantaran menurunkan 8 motor sekaligus di MotoGP. Dengan banyaknya motor di lintasan, tak heran Ducati sering mendominasi balapan MotoGP.

Di musim ini ada 8 pebalap MotoGP menggeber Desmosedici GP. Lima di antaranya mendapatkan paket Desmosedici GP22, yakni Francesco Bagnaia, Jack Miller, Johann Zarco, Jorge Martin, dan Luca Marini. Sedangkan Marco Bezzecchi, Enea Bastianini, dan Fabio Di Giannantonio menggunakan motor Desmosedici GP21 atau setahun lebih tua.

Tardozzi bilang banyaknya motor Ducati karena pabrikan lain tidak mau menyediakan motor untuk tim satelit. Aprilia dan Suzuki diketahui dua tim pabrikan yang belum punya tim kedua. Sedangkan Yamaha dan Honda, masing-masing sudah memiliki satu.

"Saya harus mengklarifikasi. Pertama-tama, delapan motor. Kenapa pabrikan lain tidak mengusulkan motor lain? Ada delapan motor Ducati, karena kami sebagai pabrikan (sebenarnya) tidak mau memberikan motor itu kepada tim," ucap Tardozzi lewat podcast 'Last on The Brakes', dikutip Jumat (21/10/2022).

"Jadi, bukan Ducati yang memaksa (tim satelit) untuk memiliki motor. Pabrikan lain yang tidak mau menyediakan motor. Honda sudah punya tim, menolak. Yamaha menolak. Suzuki tidak pernah mau, tapi okelah Suzuki sekarang akan hengkang,"tambah dia.

Seperti diketahui Ducati mendapat tambahan armada usai tim Valentino Rossi tidak menemui kesepakatan dengan Yamaha. Selanjutnya Gresini, datang ke pabrikan Borgo Panigale usai gagal mencapai kesepakatan dengan Aprilia dan Suzuki.

Di sisi lain Honda juga hanya bekerjasama dengan LCR. KTM pun tetap kepada Tech 3. Tardozzi jengah harus dituduh macam-macam. Padahal salah pabrikan lain yang tidak mau menyediakan motor dengan paket lengkap seperti Ducati. Di sisi lain Ducati juga tidak mengajukan proposal untuk meminta tim satelit memakai motornya.

"Kenapa Ducati dituduh karena menyediakan (motor) kepada tim yang meminta motor tersebut? kenapa pabrikan lain, sekali lagi saya ingin garis bawahi, (pabrikan lain) tidak menyediakan motor," ungkap Tardozzi.

Dia juga mengungkap Ducati tidak hanya menyediakan motor dengan paket oke. Namun juga membantu tim satelit menemukan pebalap muda yang bertalenta.

"Punya motor kencang, oke. Di balik itu, ada sesuatu. Ada strategi. Ada Ducati yang membantu tim satelit untuk memiliki pembalap muda dan kencang," kata Tardozzi.

"Ini adalah strategi yang kami putuskan dua tahun lalu. Jadi sekarang kami sampai pada titik sama-sama memiliki motor dan pebalap yang kencang."

"Kami membantu, bukan hanya sebagai pabrikan, agar tim satelit kami memiliki kondisi terbaik pada pebalap. Kami memberikan saran. Kami membantu. Beberapa merupakan pebalap Ducati yang kami sediakan untuk tim satelit. Jadi kami mengelola bersama dengan satelit, untuk mencapai situasi terbaik bagi mereka."

"Mengapa kami dituduh macam-macam hanya karena kami melakukan politik olahraga yang baik?" pungkas Tardozzi.



Simak Video "Siapin Tabungan! Ini Bocoran Jadwal MotoGP Mandalika 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/dry)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT