Aksi Johann Zarco, rider Pramac Ducati mengendurkan serangan kepada Francesco Bagnaia di MotoGP Thailand lalu ternyata berseberangan dengan rekan setimnya, Jorge Martin. Menurut The Martinator, MotoGP ialah arena balap, para rider harus tampil menyerang jika punya kesempatan.
Johann Zarco tampak 'melindungi' Francesco Bagnaia di MotoGP Thailand. Padahal rider Prancis itu punya kecepatan menjanjikan setelah berhasil menyalip Marc Marquez.
Zarco pun finis keempat, sementara Bagnaia berhasil mengamankan podium tiga. Atas hasil itu kans Ducati mengantarkan pebalapnya juara makin dekat, sebab Bagnaia hanya terpaut dua poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Parah.. Jack Miller Sudah Muak dengan Ducati |
Pabrikan Borgo Panigale diyakini melakukan team order di MotoGP Thailand. Jorge Martin justru menentang team order, baginya setiap pebalap punya kesempatan yang sama untuk menang balapan.
"Untuk Ducati, tempat ketiga Bagnaia jelas lebih baik, atau lebih baik lagi kalau dia menang. Tapi kita berada di kejuaraan balap dunia pada akhirnya dan aku akan memilih menyerang (Bagnaia) untuk podium," kata Jorge Martin dikutip dari Corriere Dello Sport.
"Jika kita berbicara tentang tempat keenam atau kedelapan, tidak usah agresif menyerang, tapi untuk podium saya pikir itu sepadan, apalagi jika Anda memiliki kecepatan untuk memenangkan balapan," tambah dia.
Namun bagi Zarco posisi empat sudah cukup. Sebab dia sudah kehilangan banyak poin di awal-awal seri MotoGP. Dia harus mendukung Ducati untuk menggapai gelar juara dunia MotoGP 2022.
"Tapi pada empat lap terakhir aku berada di sana, pada dua lap terakhir hampir berebut podium. Aku sempat ragu-ragu karena ada Pecco (Bagnaia) yang sedang bertarung untuk perebutan gelar juara dunia. Aku tidak ingin membuat kesalahan, dalam grup Ducati. Aku selalu berpikir bisa menang dalam kondisi ini, tapi posisi empat sudah cukup bagiku," kata Zarco.
"Itu normal, kita harus bermain dengan pintar. Dalam kejuaraan aku sudah kehilangan poin banyak di balapan sebelumnya. Aku harus balapan untuk tim Ducati, tapi untuk gelar kejuaraan tidak ada alasan untukku sekarang. Jadi itu alasannya, kita adalah grup besar Ducati," tambah dia.
Baca juga: Bagnaia Sebut Motor Yamaha Cemen! |
Di sisi lain Manager Tim Ducati, Davide Tardozzi tidak menampik kalau pihaknya akan meminta team order jika secara matematis hanya Pecco Bagnaia yang bisa membatalkan puasa gelar juara dunia.
"Cukup jelas kalau di balapan terakhir, Bastianini atau Miller tidak lagi memiliki kemungkinan memenangkan gelar secara matematis, dan Pecco akan memiliki kemungkinan ini, mengapa tidak melakukannya?" ujar Tardozzi.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!