Jack Miller blak-blakan sudah tak bisa lagi meyakinkan pabrikan Borgo Panigale, dia muak karena terus diberi kontrak berdurasi setahun.
Menilik karier Miller sejauh ini, dia merupakan rider dari Moto3 yang langsung loncat ke kelas MotoGP pada 2015. Kala itu Miller digaet LCR Honda. Penampilannya bersama tim Jepang itu berakhir di musim 2017.
Miller pun merapat ke Ducati bersama tim satelit Pramac pada 2018. Tiga tahun kemudian dia mendapat promosi ke tim pabrikan Ducati. Dia dipasangkan dengan Francesco Bagnaia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama membela tim pabrikan Ducati, hasil Miller juga tidak buruk. Pada musim pertamanya, dia berhasil mempersembahkan 5 podium dan 2 kemenangan. Sedangkan tahun ini, Miller sudah 7 kali podium dengan 1 kemenangan di tiga balapan tersisa.
Walaupun sudah menyumbangkan begitu banyak podium, namun Jack Miller hanya mendapat perpanjangan kontrak selama satu tahun. Rider kelahiran 18 Januari 1995 ini pun merasa sudah muak, hingga akhirnya dia merapat ke KTM musim depan.
"Saya tidak akan duduk di sini dan berbohong dan mengatakan semuanya baik-baik saja," kata Miller dikutip Crash, Kamis (6/10/2022).
"Saya mulai bosan dengan kontrak satu tahun. Harus membuktikan diri saya di Qatar setiap tahun, mengapa saya pantas mendapatkan pekerjaan itu, mengapa saya pantas mendapatkan posisi saya, dan dipertanyakan tidak hanya oleh media, tetapi semua orang. Saya muak membuktikan mengapa saya harus diinginkan (berada di tim Ducati)," ujar Miller.
The Thriller kemudian sadar diri tidak akan mendapat tempat di Ducati lagi, setelah muncul gosip Enea Bastianini dan Jack Miller akan menggantikan posisinya jadi rekan setim Pecco Bagnaia. Miller pun akhirnya memutuskan pindah ke KTM musim depan.
Selama berseragam Ducati, Miller mengaku seperti orang asing. Dia merasa salah satu faktor yang bikin Ducati tak mempercayainya karena pebalap non Italia.
"Dia (Pecco) benar-benar mengambil peran sebagai pemimpin tim. Dia mencuri kendali dari saya dan telah mengambilnya dengan kuat - saya akui itu. Dia melakukan lebih baik daripada yang saya bisa dalam beberapa tahun terakhir ini, bukan karena kurang berusaha," kata Miller.
"Tapi, Anda tahu, dengan dua orang Italia di tim Italia? Maksudku, aku tidak ingin banyak bicara..." sambung dia.
"Saya orang Australia di dalam tim Italia. Saya tidak berbicara bahasa (Italia) sehingga anda seperti orang asing. Itu (bahasa) membuat tim lebih mudah. Saya sangat terbuka dan berbicara dengan tim dan saya pikir tim sangat menikmati kehadiran saya, namun itu tidak pernah sama, karena budaya berbeda," tambah Miller.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah