Mimpi Buruk Pebalap MotoGP: Patah Tulang 40 Kali, Operasi, Termutilasi

Mimpi Buruk Pebalap MotoGP: Patah Tulang 40 Kali, Operasi, Termutilasi

Doni Wahyudi - detikOto
Jumat, 08 Jul 2022 07:15 WIB
HOHENSTEIN-ERNSTTHAL, GERMANY - JUNE 19: Francesco Bagnaia of Italy and Ducati Lenovo Team after his crash at turn one during the race of the MotoGP Liqui Moly Motorrad Grand Prix Deutschland at Sachsenring Circuit on June 19, 2022 in Hohenstein-Ernstthal, Germany. (Photo by Steve Wobser/Getty Images)
Pebalap MotoGP kerap mengalami kecelakaan dan dapat cedera serius (Foto: Getty Images/Steve Wobser)

Sisi Gelap Rider MotoGP: Cedera, Cedera, Cedera

Cedera tentu saja menjadi risiko yang harus ditanggung oleh rider MotoGP. Dan semua pebalap yang turun ke lintasan pasti sudah menyadari hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun menurut Gardner ada beberapa hal yang tetap saja terasa sangat berat untuk dijalani.

"Bahkan saat ini, buat saya....kadang saat bangun dari tidur, butuh beberapa langkah sebelum kaki saya bisa bekerja. Ketika hujan turun, pergelangan kaki saya terasa sakit. Pergelangan tangan selalu dalam kondisi lecet. Ketika saya melakukan hal-hal normal, misalnya memperbaiki mobil, tangan saya terasa sakit. Padahal saya bahkan belum menjalani separuh karier saya," lanjut rider 24 tahun itu.

ADVERTISEMENT
Fabio Quartararo crash di MotoGP BelandaFabio Quartararo crash di MotoGP Belanda Foto: Twitter MotoGP

"Saat saya pensiun nanti, saya berpikir kondisinya akan terasa lebih buruk," kata Gardner.

Meski berstatus rookie MotoGP, Gardner punya trek rekor cedera yang begitu panjang. Dia mengaku total ada 35 sampai 40 tulangnya yang patah akibat berbagai kecelakaan balap.

"Patah tulang, pfff, atau tulang retak, saya bilang sudah ada 35-40. Itu baru tangan, jari, ibu jari, dan bahkan kuku jari, sudah berapa banyak saya kehilangan kuku jari. Operasi yang pernah saya lakukan di pergelangan kaki, fibula, operasi untuk mengeluarkan dua pelat, karena sempat mengalami infeksi, yaaa itu terasa seperti bencana."

"Lalu saya mematahkan kaki saya, dua-duanya, salah satunya fraktur terbuka saat tibia saya keluar menonjol dari kulit. ibia kanan saya juga patah, fibula juga. Jadi itu operasi besar yang saya jalani. Itu yang terburuk sepanjang hidup saya. Saya tak tahu kalau saya akhirnya bisa kembali dari cedera itu."

"Apa lagi ya? Ibu jari tangan saya juga pernah, saya menjalani operasi penanaman pelat dengan enam sekrup, di pergelangan tangan saya memakai dua sekrup. Tak terhitung, tak ada habisnya tulang-tulang itu.

VIDEO: Tito Rabat Crash di FP2 MotoGP SpanyolVIDEO: Tito Rabat Crash di FP2 MotoGP Spanyol Foto: Dorna

"Tulang iga, mungkin sudah enam atau tujuh kali sepanjang hidup saya. Nyaris semua jari. Metacarpals, metatarsals, ibu jari kaki, seluruh kaki saya, pada dasarnya pernah patah. Di collarbone kanan juga. Saya pernah patah lengan sudah lama, saat membalap CEV. Pada dasarnya itu lengan saya patah setengah tapi saya berhasil langsung menariknya jadi tidak perlu dilakukan operasi."

"Itu cedera yang tak berujung. Tidak berujung," tuntasnya.



Simak Video "Video: Marquez Menang di Mugello, Bagnaia Gigit Jari"
[Gambas:Video 20detik]

(din/lth)

Hide Ads