Jorge Lorenzo menganalisis performa buruk Francesco Bagnaia. Rider pabrikan Ducati itu lebih sering terjatuh daripada menang balapan usai menjalani 10 seri MotoGP 2022. Apa sebabnya?
Francesco Bagnaia baru menang dua kali di sepanjang MotoGP 2022. Dia sudah empat kali terjatuh, walhasil poinnya makin jauh dengan Fabio Quartararo, sang pemuncak klasemen MotoGP 2022.
Menurut Lorenzo, pebalap utama Ducati itu kurang apik merespons tekanan saat balapan. Mentalnya belum seperti Fabio Quartararo sehingga minim membuat kesalahan. Padahal Bagnaia punya kans menang, apalagi dia juga memiliki kecepatan yang sama di atas lintasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buktinya insiden crash terakhir dialami Bagnaia saat lap ketiga di Tikungan 1 Sirkuit Sachsenring pada MotoGP Jerman, akhir pekan lalu. Menurut Lorenzo, Bagnaia berpeluang menang karena menjadi satu-satunya pebalap yang mampu menyaingi kecepatan Fabio Quartararo di posisi terdepan.
"Pentingnya tidak membuat kesalahan itu terlihat dengan Bagnaia, yang lajunya sekencang Quartararo, tapi membuat kesalahan, dan saat anda jatuh tiga, empat, atau lima kali, itu bukan kebetulan melainkan karena ada alasannya," ungkap Lorenzo kepada AS dikutip Jumat, (24/6/2022).
"Dan dia selalu jatuh ketika ada tekanan dari pebalap lain. Ketika seorang rekan pebalap pabrikan menyalip dia seperti yang dilakukan Bastianini di Le Mans, atau seorang rival untuk gelar juara sedikit lebih kencang daripada dia dan dia pasti terdesak, dia jatuh," tambah Lorenzo.
"Quartararo, di sisi lain, tidak membuat kesalahan itu. Ketika dia harus finis kedua, dia mendapatkannya dan memperoleh poin," simpul Lorenzo.
Kiprah Bagnaia musim ini di bawah ekpektasi sebagai runner up MotoGP 2021. Dia kehilangan 100 poin maksimal karena empat kali terjatuh, walhasil kini dia tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah