Tahun 2022 bisa dibilang menjadi musim yang berat bagi Honda di MotoGP. Meski sempat menjanjikan di awal, performa tim pabrikan dan satelit belakangan malah memburuk. Terakhir, pada MotoGP Jerman, Honda hanya menyisakan satu pebalap hingga garis finis. Pebalap itu adalah Stefan Bradl yang menggantikan Marc Marquez.
Penampilan Stefan Bradl juga tidak bagus-bagus amat. Ia merampungkan balapan MotoGP Jerman di posisi paling buncit. Tiga pebalap lainnya justru mundur lebih dulu karena cedera dan mengalami masalah teknis pada motor.
Honda juga mencatatkan rekor buruk. untuk kali pertama dalam 40 tahun terakhir mereka sama sekali tak dapat poin di seri MotoGP.
Kondisi ini tentu membuat Honda pusing tujuh keliling. Belum lagi, sang bintang Marc Marquez harus absen hingga akhir musim 2022. Mantan Direktur Olahraga LCR Honda Oscar Haro memberikan tanggapannya. Menurut Haro, Honda bakal mengubah strategi besar-besaran di musim depan.
"Setelah 40 tahun selalu mendapat poin, dan tiba-tiba tidak bisa mendapatkan poin sama sekali di MotoGP. Jelas Alberto Puig sedang memutar otak. Sebanyak kasih sayang yang saya miliki untuk Alex, Taka, dan Pol, pada akhirnya mereka akan mengambil keputusan yang berat," kata Haro dikutip Motosan, Jumat (24/6/2022).
Menurut Haro, masalah yang dialami Honda bukan pada pebalapnya tapi jauh dari itu. Baginya, satu solusi tercepat adalah 'membersihkan' paddock Repsol Honda dan LCR.
"Salah satu cara adalah datang ke HRC dan tanya 'Ada apa?' Sepertinya kita semya tahu kalau banyak cara yang tidak berhasil, tapi para rider ini selalu berusaha bagaimana caranya bisa berhasil? Tidak, bukan itu. Saya membayangkan di LCR ada penggantian dari tiga pebalap kecuali Marc Marquez," ungkap Haro.
Potensi penggantian pebalap itu tentunya membuka peluang bagi dua pebalap Suzuki yang kini tengah menanti nasib. Santer disebut Joan Mir bakal menggantikan posisi Pol Espargaro.
Pada intinya, Haro menyebut sejauh ini permasalahan pada tubuh Honda bukan di pebalap. Baginya, motor Honda bisa bekerja dengan baik saat ditunggangi oleh Marc Marquez. Haro juga menyarankan agar Honda bisa mempertimbangkan untuk melakukan pengembangan dan keputusan di Eropa, bukan lagi Jepang.
"Mental pabrikan Jepang untuk menentukan mau swingarm lebih panjang, pendek, itu tidak cukup, Butuh waktu, proses, desainer, mekanik, dan juga pebalap test, ini yang harus diubah. Kalau mereka mau berubah, seperti Formula 1, semuanya dilakukan di Eropa," kata Haro.
Simak Video "Repsol Honda: Segalanya Berubah Sejak MotoGP Mandalika"
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Melihat Deretan Mobil dan Motor Arteria Dahlan
Mobil Arteria Dahlan Sempat Bikin Heboh: Pakai Pelat Polri
Rossi Pernah Sebut Marquez 'Biang Masalah' di MotoGP, Kini Banyak yang Percaya?