Balapan MotoGP modern saat ini semakin ngeri. Kecepatannya makin tinggi hingga lebih dari 360 km/jam. Risiko cedera akibat kecelakaan pun lebih tinggi.
Beberapa kali terjadi kecelakaan nahas yang mengakibatkan ridernya cedera. Salah satunya dialami Marc Marquez yang sampai gegar otak.
Rider Aprilia, Aleix Espargaro, memikirkan secara mendalam tentang situasi saat ini. Dia punya ide agar helm MotoGP bisa dipasang sensor untuk mengetahui kondisi kepala rider usai kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimana jika pebalap mengatakan setelah kecelakaan bahwa dia baik-baik saja - jika dia juga telah menyelesaikan tes di rumah sakit sebelumnya. Kemudian dia datang ke trek dan masih merasa tidak enak badan. Haruskah kita secara otomatis mendiskualifikasi setiap pebalap yang mengalami gegar otak dari balapan juga?" kata Espargaro dikutip Speedweek.
Menurutnya, kondisi ini sulit dan berbahaya. Sebab, saat ini motor MotoGP bisa melaju dengan sangat cepat.
"Kami benar-benar mendorong sampai batas, jadi jatuhnya sering kali sangat berat dan dampaknya biasanya sangat besar.Ini benar-benar hal yang rumit," ucapnya.
"Mungkin kita harus berbicara dengan perusahaan helm. Saya tidak tahu, tapi mungkin mereka bisa memasang sensor di helm yang mengukur dampak setelah kecelakaan," saran pebalap asal Spanyol yang menggunakan helm merek Indonesia tersebut.
Menurutnya, data setelah tumbukan keras harus terbaca dengan jelas. Kemudian, harus ada protokol yang jelas untuk menangani kecelakaan nahas yang berisiko bikin kepala cedera.
"Ini jelas tidak mudah. Tapi kita harus memperbaiki situasi, itu pasti hal yang sangat penting," katanya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!