Fabio Quartararo memberikan gelar perdana buat Yamaha. Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis menemukan kemiripan Valentino Rossi pada Quartararo.
Yamaha sudah menaruh harapan besar pada Fabio Quartararo sejak direkrut dari tim Satelit Petronas SRT. Saat menjalani debutnya di MotoGP 2019, Quartararo menyedot perhatian besar usai mencetak tujuh podium, dan finis kelima di akhir musim.
Quartararo akhirnya direkrut tim pabrikan Yamaha pada musim 2021. Menurut Lin Jarvis, pebalap Prancis ini mudah beradaptasi, apalagi posisinya tekanannya lebih besar karena menggeser juara dunia 9 kali, Valentino Rossi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kami memboyong Quartararo ke tim untuk musim 2021, kami yakin dengan bakatnya," kata Lin Jarvis seperti dikutip Speedweek, Senin (1/11/2021).
"Fabio juga menghadapi tekanan lebih besar karena dia menjadi pebalap tim pabrikan. Tapi dia bisa mengatasinya dengan tenang. Dia langsung menunjukkan performa bagus dengan kemenangan di Doha dan Portiao," sambung Lin Jarvis.
Rider 22 tahun ini juga sempat jeblok. Buktinya pada balapan keempat di Sirkuit Jerez, dia hanya bisa menempati tempat ke-13 gara-gara cedera arm pum.
"Ini masa sulit bagi Quartararo. Insiden itu menghantam mentalnya, tapi pada akhirnya dia tidak terganggu," tutur Lin Jarvis.
Ucapan Lin Jarvis terbukti, Quartararo bisa memperbaiki performanya. Dia berhasil naik podium di MotoGP Prancis. Pebalap itu jadi tumpuan Yamaha dalam mencetak poin tertinggi dalam tiap seri lanjutan.
Well, daya juang Quartararo, kerjasama dengan tim membuat Lin Jarvis terkagum-kagum. Dia bahkan menyebut kemiripan Quartararo dengan Valentino Rossi.
"Kekuatan mental Fabio benar-benar membuat kami terkesan. Dia punya semangat tak kenal lelah untuk menang. Pada saat yang sama, dia selalu bersenang-senang di atas motor. Kombinasi yang belum pernah dilihat tim kami sejak Valentino Rossi," jelas Lin Jarvis.
Sepanjang musim 2021, Quartararo sudah mengumpulkan 257 poin. Quartararo dipastikan jadi juara karena berjarak 65 poin dari rival terdekatnya, Pecco Bagnaia, sementara balapan hanya menyisakan 2 seri lagi.
Musim ini Quartararo telah berdiri di podium MotoGP lebih dari pebalap lainnya (10 kali), termasuk lima kemenangan. Ini adalah pertama kalinya pebalap Yamaha mencetak lima (atau lebih) kemenangan kelas utama sejak Jorge Lorenzo pada 2015 (tujuh kemenangan). Pebalap Yamaha terakhir dengan lebih dari 10 podium dalam satu musim adalah Valentino Rossi (15 podium) dan Jorge Lorenzo (12) pada 2015.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah