Nggak Melulu Tentang Uang, Marc Marquez Ungkap Alasan Betah di Honda

Nggak Melulu Tentang Uang, Marc Marquez Ungkap Alasan Betah di Honda

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 31 Okt 2021 07:16 WIB
Spains rider Marc Marquez of the Repsol Honda Team celebrates after winning the MotoGP race of the Emilia Romagna Motorcycle Grand Prix at the Misano circuit in Misano Adriatico, Italy, Sunday, Oct. 24, 2021. (AP Photo/Antonio Calanni)
Marc Marquez masih betah di Honda Foto: AP/Antonio Calanni
Jakarta -

Marc Marquez masih jadi pebalap MotoGP dengan bayaran termahal bersama Honda. Rider asal Spanyol itu pun masih betah dan belum ada niatan pindah ke tim lain.

The Baby Aliens terhitung sangat sukses sejak memperkuat Repsol Honda. Marquez sejak debut di MotoGP tujuh tahun lalu sudah meraih enam gelar juara dunia. Hanya sekali dia gagal berjaya yakni saat Jorge Lorenzo jadi juara 2015.

Terlepas nasib buruknya di MotoGP 2020. Marc Marquez masih menjadi rider dengan gaji terbesar. Dilaporkan desbiker, meski hanya satu kali tampil balapan di MotoGP 2020. Rider berusia 28 tahun itu tetap mengantongi US$ 17 juta dari Repsol Honda untuk setiap musim, itu setara dengan Rp 238,8 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan pebalap Spayol ini diikat kontrak hingga empat tahun ke depan atau tepatnya berakhir pada Desmber 2024. Tapi juara dunia delapan kali ini meluruskan bahwa balapan tak melulu bicara tentang uang.

"Ada banyak orang yang bertanya-tanya mengapa saya masih di Honda, dan tidak pindah tim. Ini tidak hanya tentang tim pabrikan dan uang, ada juga ikatan sentimental," kata Marquez seperti dikutip Tuttorimotoweb, Minggu (31/10/2021).

ADVERTISEMENT

"Ini bukan omong kosong, bagi orang lain kamu adalah angka, tapi di sini aku tidak seperti angka. Ini sulit ditemukan dalam kompetisi," sambung dia.

Marc Marquez sudah dibuat 'babak belur' untuk menjinakkan RC-213V. Terparah, dia mengalami kecelakaan saat balapan di Jerez, Spanyol.

Imbas dari insiden tersebut dia mengalami cedera pada lengan kanan, yang membuatnya absen selama hampir satu musim. Pun Marquez kini coba bangkit kembali dengan keadaan yang belum fit 100 persen.

Marquez pada tahun 2020 juga sudah merelakan gajinya yang besar, karena sebenarnya ia hanya mengikuti satu balapan akhir pekan. Namun, Honda menolak untuk tidak membayar jumlah yang harus dibayarkan, hal ini dikonfirmasi oleh Marc Marquez.

"Ya. Jika kami membuat kontrak, bagaimanapun, mereka harus mengurangi gaji saya karena saya hanya berkompetisi dalam satu balapan. Saya merasa terdorong untuk melakukan percakapan itu. Tetapi mereka menghormati saya dan saya sangat berterima kasih kepada mereka," jelas Marquez.

Gelar MotoGP 2021 sudah menjadi milik Fabio Quartararo. Itu artinya, sudah 2 musim Marquez puasa juara, yang terakhir diraih pada 2019 silam. Meski begitu, kini Marquez sudah tak lagi berada di fase 'pemulihan'.

Tiga kemenangan dan sekali runner-up sudah dicapai rider 28 tahun itu musim ini, menandakan ia siap bersaing lagi di MotoGP 2022 bersama jagoan-jagoan muda macam Quartararo, Francesco Bagnaia, Joan Mir, Franco Morbidelli hingga Enea Bastianini.




(riar/riar)

Hide Ads