Ini Alasan Johann Zarco dan Joan Mir Menilai Quartararo Pantas Dapat Hukuman

Ini Alasan Johann Zarco dan Joan Mir Menilai Quartararo Pantas Dapat Hukuman

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Senin, 07 Jun 2021 17:18 WIB
Yamaha French rider Fabio Quartararo rides during the fourth MotoGP free practice session of the Moto Grand Prix de Catalunya at the Circuit de Catalunya on June 5, 2021 in Montmelo on the outskirts of Barcelona. (Photo by LLUIS GENE / AFP)
Fabio Quartararo di MotoGP 2021 Foto: AFP/LLUIS GENE
Jakarta -

Kejadian baju balap Fabio Quartararo terbuka saat ajang GP Catalunya pada Minggu (6/6/2021) terus jadi sorotan. Aksinya ini mendapat sejumlah kritik dari berbagai pebalap seperti Joan Mir dan Johann Zarco yang menganggap Quartararo harusnya didiskualifikasi.

Hal ini bermula saat Quartararo tidak berani melakukan manuver dan cenderung main bertahan saat memasuki lap-lap terakhir. Ternyata pebalap berjuluk El Diablo diduga sedang merasa tidak nyaman dengan wearpack atau kostum balap yang digunakannya.

Quartararo kemudian melepas pelindung dadanya saat balapan berlangsung, lalu resleting wearpack nya terbuka lebar dan tak bisa ditutup kembali. Padahal dalam peraturan FIM, peralatan keselamatan harus tetap digunakan dengan baik dan benar selama aktivitas di trek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi ini mendapat sejumlah kritik dari berbagai rider, salah satunya Joan Mir. Pebalap dari tim Suzuki Ecstar ini mengatakan jika baju balap Quartararo yang terbuka saat balapan sangat membahayakan rider lain di belakang.

"Apa yang saya lihat sangat berbahaya ketika (Quartararo) melempar pelindung dada, itu sangat berbahaya. Ditambah ada motor yang datang dengan kecepatan 200 km/jam dari belakang," kata Mir dikutip Autosport.

ADVERTISEMENT
Fabio Quartararo saat membalap di MotoGP Catalunya 2021, MInggu (6/6/2021).Fabio Quartararo saat membalap di MotoGP Catalunya 2021, MInggu (6/6/2021). Foto: Dok. MotoGP

"Tentu saja, itu bisa dihukum. Saya pikir itu akan membuat pebalap lain di belakang dalam bahaya," jelasnya.

Namun Joan Mir menyebut jika sikap Quartararo yang melepas pelindung dada di dalam baju balapnya harus ditindak lebih lanjut. Dirinya setuju ketika rider Yamaha Monster Energy tersebut mendapatkan penalti.

"Kami harus belajar dari kasus ini, saya tidak ingin para pebalap melempar pelindung dada ke wajah saya saat balapan, kami harus memberikan pelajaran seperti contoh dengan penalti," ujar rider asal Spanyol tersebut.

Pebalap lain juga ikut buka suara, salah satunya Johann Zarco yang menyebut tindakan Quartararo sangat berbahaya. Bahkan jika mendapat black flag, itu adalah hal yang pantas karena Quartararo melupakan keselamatan diri sendiri.

"Saya pikir itu tidak berbahaya bagi kami, tetapi itu sangat berbahaya baginya," ujar pebalap Pramac Ducati tersebut.

"Kami tidak bisa balapan dengan setelan terbuka. Setidaknya dia mengeluarkan pelindung dada dan kemudian menutup bajunya lagi. Tetapi jika dia terus membalap dengan baju terbuka, ini sangat berbahaya. Jadi, bendera hitam sangat masuk akal karena membahayakan keselamatannya," jelas rider asal Prancis tersebut.

Quartararo sendiri punya pembelaan, dia mengaku tidak bisa menjelaskan kenapa baju balapnya bisa terbuka. Dia mengatakan jika resleting baju balapnya terbuka tanpa sengaja.

"Aku tak tahu apa yang terjadi. Aku hanya menyadari bahwa bajuku sudah terbuka di tikungan pertama saat balapan tersisa lima lap," ungkap Quartararo.

Pada akhirnya kasus ini langsung diselidiki oleh FIM dan Dorna. Kemudian Quartararo mendapat hukuman tambahan waktu tiga detik, ini membuat dia pada akhirnya duduk di posisi enam balapan MotoGP Catalunya.




(lth/rgr)

Hide Ads