Honda Mustahil Ukir Juara Tanpa Marquez

Honda Mustahil Ukir Juara Tanpa Marquez

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 17 Des 2020 09:48 WIB
JEREZ DE LA FRONTERA, SPAIN - JULY 18:  Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team heads down a straight during the MotoGP of Spain - Qualifying at Circuito de Jerez on July 18, 2020 in Jerez de la Frontera, Spain. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Marc Marquez saat menggeber RC213V Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jakarta -

Bos Repsol Honda, Alberto Puig sadar timnya gagal di MotoGP 2020. Hal ini lantaran motor RC213V kehilangan penunggang terbaiknya, Marc Marquez.

Honda kehilangan kartu as-nya. Bahkan Alberto Puig menilai timnya tak bisa mengukir juara tanpa Marc Marquez.

"Saya pikir tidak mungkin menilai musim kami karena kami melewatkan salah satu pembalap terbaik kami. Ini akan menjadi penilaian setengah, selain itu ketika Anda tidak memiliki salah satu pembalap terbaik Anda, Anda sudah tahu bahwa hasilnya tidak akan baik," tutur Puig seperti dicuplik Motosan.es, Kamis (17/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak absennya Marc Marquez di MotoGP 2020, hasil yang diraih tim Repsol Honda jauh dari harapan. Di sisi lain, Alex Marquez sebagai anak baru yang naik pangkat ke Repsol Honda musim lalu dinilai masih perlu beradaptasi.

"Álex melakukan pekerjaan yang sangat baik, di awal tahun banyak orang yang tidak mempercayainya. Di tengah musim, dia mengambil langkah maju dan kembali dengan sangat cepat. Dari sudut pandang Honda, ini mengambil langkah yang lebih baik dari yang kami harapkan. Kami sangat senang dengan kemajuan mereka," ujar Puig.

ADVERTISEMENT

Performa Alex memang terbilang biasa-biasa saja karena dia cuma menuntaskan musim di posisi 14 klasemen akhir MotoGP dengan raihan 74 poin. Prestasi terbaiknya adalah finis podium kedua secara beruntun di Prancis dan Aragon.

Belum lagi performa Cal Crutchlow di tim satelit LCR Honda. Jika melihat penampilannya di MotoGP 2020, Crutchlow memang tak bisa disebut sangat bagus. Ia cuma duduk di peringkat 18 dengan 32 poin karena berjuang dengan cederanya. Stefan Bradl, yang tampil menggantikan Marc Marquez sedari seri ketiga, pun setali tiga uang.

"Kami berubah dari bisa menang menjadi hampir mustahil untuk menang. Dengan Marc kami bisa menang, tanpa dia itu tidak mungkin. Ini merupakan tahun yang aneh bagi kami semua, kami tidak memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar MotoGP musim ini," jelas Puig.

Takaaki Nakagami menjadi pebalap Honda paling konsisten dengan motor 2019. Ia selalu finis di posisi 10 besar dari sembilan balapan yang sudah digelar. Pun saat ini jadi pebalap Honda yang mengoleksi poin tertinggi, dan menempati urutan kesepuluh di klasemen akhir MotoGP.

"Nakagami yang telah menunjukkan bahwa dia bisa menjadi yang terbaik dan menjalani musim yang bagus. Dalam kasus Cal mengalami pasang surut, tapi itu membantu kami memahami banyak hal tentang motor tanpa Marc," tutur Puig.

Tanpa kehadiran Marc Marquez di MotoGP 2020, Honda sudah terseok-seok mengarungi musim. Dengan Baby Alien masih harus absen di seri-seri awal MotoGP 2021, tim Repsol Honda mesti putar otak menyiasati. Apalagi musim 2020 merupakan kali pertama tidak ada rider Honda yang meraih minimal satu kemenangan dalam 10 (atau lebih) race awal di kelas primer, semenjak Honda kembali ke kelas primer balap motor grand prix pada 1982.




(riar/din)

Hide Ads