Eks Bos Repsol Honda, Livio Suppo menilai Honda perlu bergerak cepat untuk menggantikan peran Marc Marquez. Krisis pebalap yang terjadi dalam kubu Honda juga mendapat kritik darinya, karena Honda dinilai telah menyia-nyiakan pebalap muda bertalenta di MotoGP.
Suppo diketahui sudah membantu Honda meraih lima titel juara dunia, empat untuk Marc Marquez dan satu bersama Casey Stoner. Sementara di Ducati dia membantu mempersembahkan satu titel juara dunia, juga bersama Stoner di 2007.
Ia heran kenapa Honda bisa kecolongan mencari pebalap muda berbakat. Setidaknya ada tiga pebalap yang disebut oleh Suppo. Pertama, Joan Mir, menurutnya tepat untuk menambal pos yang ditinggalkan Dani Pedrosa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ducati Menyesal Pernah Lepas Jorge Lorenzo? |
Ya, kala itu Tim Honda menuntaskan musim 2017 dengan tiga titel juara dunia. Dua hari setelah merayakan sukses besar itu mereka ditinggal bosnya, Livio Suppo. Tapi faktanya Honda Racing Corporation (HRC) gagal menggaet Mir karena tak bisa memberi kepastian.
"Ketika saya masih di Honda saya berbicara dengan Mir, karena (Shuhei) Nakamoto dan saya berpikir bahwa dia bisa menjadi penerus Dani Pedrosa. Setelah itu saya pergi dan sejauh yang saya tahu negosiasi berlangsung tetapi Puig mengatakan kepada Mir bahwa dia akan menandatangani kontrak dengan Honda tetapi tanpa jaminan di tim (pabrikan)," ujar Suppo seperti dikutip dari GPone, Minggu (13/12/2020).
"Joan menginginkan tim pabrik dan karena itu lebih memilih tim Suzuki daripada ke tim satelit Honda," sambungnya.
Livio Suppo berandai jika Mir bergabung dengan Honda sekarang, maka masa depan Repsol Honda sudah di tangan.
"Jika Mir (daripada) menggantikan Lorenzo, mereka (Honda) akan berjuang untuk gelar dan mengamankan masa depan mereka," jelas Suppo.
![]() |
Sementara adik Marc Marquez juga dinilai kebetulan, lantaran Jorge Lorenzo memutuskan pensiun. Dua pebalap yang lain yang disayangkan Suppo ialah Franco Morbidelli dan Jack Miller.
"Kemudian soal masa depan mereka mencoba dengan Alex Marquez tetapi secara kebetulan, hanya karena Jorge pensiun," kata Suppo.
![]() |
Morbidelli sebenarnya musim 2018 sudah di MotoGP bersama tim Marc VDS, menunggangi mesin Honda. Tapi musim selanjutnya dia hijrah ke Yamaha dan memperkuat tim Petronas.
Sedangkan Jack Miller kini dipromosikan Ducati dari tim satelit Pramac yang sudah diperkuatnya sejak 2017. Rider asal Australia itu akan mengisi satu kursi tim pabrikan Ducati musim depan. Sebelum ini Jack Miller sudah pernah membela tim CWM LCR Honda dan Marc VDS Honda sejak debut di MotoGP pada musim 2015.
![]() |
"Dia adalah seseorang yang bersama saya dan Nakamoto telah mensponsori perjalanan Miller dari Moto3 ke MotoGP. Selain itu, ada juga kesalahan Morbidelli, saya adalah orang yang menempatkannya di Marc VDS, tetapi Jepang tidak pernah ingin percaya pada potensinya," kata Suppo.
Kini Alberto Puig berkonsentrasi pada pengganti Marquez. Jalan mana yang terbaik menurut Suppo?
"Sekarang Honda akan menunggu untuk mengetahui lebih lanjut tentang pemulihan Marc," kata Suppo
"Saya pikir mereka punya waktu karena Dovizioso tanpa kontrak dan ada juga Bradl. Masalahnya dengan Dovizioso adalah di mana menempatkannya setelah Marc kembali."
"Menurut pendapat saya ada rencana B dan rencana C," kata pengamat Top Pernat
"Rencana B adalah Bradl, lalu ada Dovizioso yang mungkin bahkan tidak ingin balapan. Untuk mengambil pengendara dari Forlì mereka harus membuatnya kontrak selama beberapa tahun dan kemudian menjadi test rider," tutupnya.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?